Bupati Blora Pastikan Pembangunan dan Layanan Publik Tetap Jalan Meski TKD Berkurang Rp370 Miliar

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Bupati Blora, Arief Rohman meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, meski alokasi Transfer ke Daerah (TKD) untuk Kabupaten Blora pada 2026 diproyeksikan berkurang sekira Rp370 miliar.
 
"Kami akan melakukan evaluasi anggaran tahun 2025 dan kami melakukan penyesuaian di RAPBD di 2026."

"Karena, pengurangan TKD yang jumlahnya hampir Rp370 miliar itu tentunya harus melakukan penyesuaian-penyesuaian."

"Pada 2026 ini kami harus prihatin," kata Bupati Arief saat memimpin Apel Pegawai di Halaman Kantor Bupati Blora, Rabu (12/11/2025).

Baca juga: Usai Bullying di SMP Negeri 1 Blora, Bupati Arief Akan Kumpulkan Kepsek Tekan Kasus Perundungan

Baca juga: Kantor Baru Bank Jateng Syariah di Blora Diharapkan Permudah Akses Keuangan Masyarakat

Lebih lanjut, pihaknya juga mewanti-wanti meski di tengah keterbatasan anggaran dan sejumlah penghematan, tetapi pelayanan kepada masyarakat agar tidak boleh terganggu. 

“Semuanya tidak boleh mengurangi pelayanan kepada masyarakat,” pesannya.

Bupati Arief mengungkapkan bahwa Pemkab Blora memastikan bahwa pembangunan infrastruktur, maupun sektor-sektor lainnya akan terus dilakukan.

“Walaupun dalam keterbatasan, pembangunan infrastruktur ini masih jadi harapan besar masyarakat, jadi akses jalan yang belum tertangani maupun yang menjadi keluhan warga, harus pastikan nanti pembangunan jalan dan jembatan, drainase, lampu dan lainnya."

"Kami teruskan pembangunannya dengan berbagai skema pembayaran ke depan. Termasuk juga di bidang kesehatan, pendidikan, dan lainnya,” tambahnya.

Selanjutnya Bupati Arief juga meminta agar seluruh jajarannya dapat melakukan penghematan, seperti halnya dalam rapat-rapat dan lainnya.

Dia juga meminta agar para ASN sebagai pelayan masyarakat bisa melayani masyarakat dengan sepenuh hati, mencintai pekerjaannya, serta menjadikan sebagai ibadah.

“Kami mengajak ke depan, bagaimana panjenengan semua dalam melayani masyarakat ini tentunya mengintegrasikan nilai-nilai ibadah dalam etos kerja sehari- hari, bahwa yang dilakukan dalam menjalankan tugas ini niatkan ibadah,” paparnya. (*)