Berita Regional
Inilah Sosok Brigadir Sony Polisi Sebarkan Video Dipukul Kapolres, Begini Nasib Karir AKBP Syaiful
Brigpol Sony L (SL), polisi dipukul Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) AKBP Syaiful Anwar (SA), meminta maaf.
TRIBUNJATENG.COM, NUNUKAN - Brigpol Sony L (SL), polisi dipukul Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) AKBP Syaiful Anwar (SA), meminta maaf.
Brigpol SL mengaku salah karena telah menyebarkan video aksi pemukulan yang dialaminya itu dan akhirnya menjadi viral di media sosial.
Permintaan maaf Brigpol SL tersebut diungkapkan melalui sebuah video.
"Selamat malam komandan, senior dan rekan-rekan.
Terkhusus kepada Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, saya meminta maaf atas video yang beredar.
Karena pada saat mengupload video tersebut tidak berpikir dengan jernih.
Dengan beredarnya video tersebut, saya sangat menyesal dan saya membenarkan tidak melaksanakan perintah pimpinan," kata SL yang merupakan staf bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Selain itu, SL mengaku, permintaan maaf itu adalah kesadaran dan tak ada paksaan dari pihak tertentu.
"Setelah kejadian tersebut, saya langsung menghadap Bapak Kapolres Nunukan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
Permohonan maaf ini tidak ada unsur paksaan dari siapa pun. Sekali lagi Komandan, mohon izin, saya memohon maaf yang sebesar besarnya, atas kesalahan yang saya lakukan, demikian komandan, terima kasih," sambungnya.

Kronologi menurut Propam
Sementara itu, Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara Kombes Dearystone Supit menjelaskan, aksi pemukulan terjadi pada 21 Oktober 2021.
Di hari itu sedang berlangsung peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-69.
"Anggota (SL) diminta standby, jika sewaktu waktu terjadi trouble, tapi ternyata anggota itu pergi, dan benar terjadi trouble dua kali. Setelah dicari-cari tidak ada, beberapa kali ditelepon, tidak diangkat malah dimatikan," kata Dearystone saat dihubungi, Selasa (26/10/2021).
"Selesai acara baru datang, dicoba ditelepon oleh Kapolres, ternyata aktif saja HP-nya. Itu yang membuat Kapolres emosi," tambah Dearystone.