Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Pemkab Tegal Siapkan Premi Rp 300 Juta untuk Asuransi Usaha Tani Padi 

Pemkab Tegal menyiapkan dana bantuan premi asuransi untuk petani senilai Rp 300 juta di tahun 2026 mendatang

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Humas Pemkab Tegal
BERI SAMBUTAN: Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman sedang menyampaikan sambutan saat menghadiri panen akbar di areal persawahan Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jumat (12/9/2025). Pada kesempatan itu Bupati Ischak menuturkan pihaknya menyiapkan dana bantuan premi asuransi untuk petani senilai Rp300 juta di tahun 2026 mendatang.  

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pemkab Tegal menyiapkan dana bantuan premi asuransi untuk petani senilai Rp 300 juta di tahun 2026 mendatang. 

Dana tersebut digunakan untuk menanggung biaya premi program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk melindungi petani dari risiko gagal panen, membantu petani pulih dari kerugian finansial dan tetap berproduksi.

Hal ini terungkap saat berlangsung panen akbar di areal persawahan Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal

Acara tasyakuran sekaligus sarasehan bersama petani ini dihadiri Bupati Tegal Ischak Mauala Rohman.

Ischak menjelaskan, Pemkab Tegal telah menyiapkan bantuan premi program AUTP senilai total Rp300 juta untuk pelaksanaan tahun 2026.

“Silakan didaftarkan sebelum musim tanam. Mudah-mudahan gagal panen tidak terjadi tapi kita tetap harus menyiapkan langkah antisipasinya. Petani adalah pahlawan pangan karena tanpa jasa bapak dan ibu semua masyarakat akan kesulitan memenuhi kebutuhan pangan,” ungkap Bupati Ischak, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (12/9/2025). 

Bupati Ischak juga mengapresiasi kegiatan panen akbar untuk yang kedua kalinya ini sebagai wujud kerja keras kelompok tani Sumber Usaha. 

Ia berharap acara tasyakuran ini membawa keberkahan dan hasil tanam padi berikutnya bisa lebih maksimal. 

Meskipun Bupati Ischak menyadari tantangan petani secara keseluruhan cukup kompleks, mulai dari bibit padi, pupuk, keterbatasan tenaga kerja, air, hama, hingga pemasaran.

Sementara itu Kepala Desa Kebandingan Sutrisno menambahkan, tahun ini desanya berhasil menanam padi hingga musim ketiga dengan total luas 32 hektare. 

Menurutnya pencapaian ini sangat baik meski tantangannya cukup berat mulai dari hama hingga keterbatasan air.

“Kami berharap pemerintah daerah terus memberikan perhatian agar tahun depan kami bisa menanam tiga kali lagi,” harap Sutrisno.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal Agus Sukoco mengatakan Poktan Sumber Usaha menjadi salah satu contoh pengelolaan pertanian yang baik.

Agus menerangkan, acara tasyakuran panen akbar kedua tahun ini menjadi momentum yang baik untuk menjalin kebersamaan antara petani dengan pemerintah daerah dalam memperkuat sektor ketahanan pangan, serta mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Tegal.

“Kami akan terus mendukung dan meneruskan usulan bantuan petani ke pemerintah pusat. Tapi kami juga berharap bantuan yang ada dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dijaga agar tidak hilang,” jelas Agus Sukoco. 

Ketua Kelompok Tani Sumber Usaha Surtano menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan benih dan pupuk hayati cair dari pemerintah. 

Ia ingin ke depannya ada tambahan pompa diesel dan mesin tanam untuk mendukung produktivitas.

“Alhamdulillah hasil panen kali ini cukup bagus tapi kami masih butuh pompa air dan mesin tanam. Semoga bisa diusahakan oleh pemerintah daerah,” pungkasnya. (dta) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved