Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Netanyahu Respons Pidato Prabowo, Sebut Kerja Sama dengan Israel Menguntungkan

PM Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik pernyataan Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang menyebut siap kerja sama dengan Israel.

|
Penulis: Yayan | Editor: galih permadi
JN/tangkap layar
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. 

TRIBUNJATENG.COM, NEW YORK - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyinggung pernyataan Presiden Prabowo Subianto, saat berpidato pada Sidang Umum PBB yang diwarnai walkout massal, Jumat (26/9). 

Netanyahu menyorot poin kesiapan Indonesia bekerja sama dengan Israel.

Netanyahu mengeklaim, pidato Prabowo tersebut merupakan pertanda akan apa yang akan terjadi bahwa negara-negara lain bisa bekerja sama dengan Israel.

Baca juga: Benjamin Netanyahu Murka, 4 Sekutu Dekat Israel Akui Negara Palestina

Baca juga: Alasan Mikrofon Tiba-tiba Dimatikan saat Prabowo Pidato di PBB, Nasib Serupa Dialami Presiden Turki

"Orang-orang Arab dan para pemimpin Muslim yang berpandangan jauh ke depan tahu bahwa bekerja sama dengan Israel akan memberi mereka teknologi-teknologi Israel yang inovatif," ujar Netanyahu.

Menlu RI Sugiono memberikan tanggapan terkait pidato Netanyahu yang menyoroti pernyataan Prabowo.

Ia kembali menegaskan bahwa visi apa pun terkait Israel, harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan tetap teguh memperjuangkan Palestina yang merdeka dan berdaulat.

Ia menyebut, akan mengaku Israel dan siap beekrja sama dengan Israel, bahkan jaminan keamanan bagi Israel, dengan syarat kedaulatan negara Palestina.

"Untuk mewujudkan Palestina yang merdeka dan berdaulat, kita juga harus mengakui, menghormati, dan menjamin keamanan Israel. Dengan cara itu, kita akan mendapatkan perdamaian yang sejati," kata Prabowo dalam pidatonya, Selasa (23/9).

Diwarnai aksi walkout

 Delegasi dari berbagai negara berbondong-bondong meninggalkan ruangan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), saat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato pada Jumat (26/9). Iringan tepuk tangan menyertai aksi walkout massal ini.

Pemimpin sidang bahkan sampai meminta delegasi untuk tetap berada di ruangan. Namun, permintaan itu tak diacuhkan. Saat Netanyahu berpidato di atas podium, kursi di ruang sidang nyaris kosong. 

"Mohon tertib dan tetaplah berada di kursi Anda," kata ketua sidang melalui pengeras suara sambil mengetuk palu.  

Meski diwarnai aksi walkout massal, Netanyahu tetap menyampaikan pidato. Ia berdiri di podium,  di hadapan kursi yang nyaris kosong, sebagaimana dilansir CBC Austin. Hanya perwakilan dari beberapa negara, seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris, yang tercatat tetap berada di ruangan.  

Pidato Netanyahu disiarkan melalui pengeras suara di Jalur Gaza dan dapat diakses melalui ponsel warga setempat. Dia juga menyampaikan pesan langsung kepada 48 sandera yang masih ditahan sejak serangan 7 Oktober 2023. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved