Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Netanyahu Respons Pidato Prabowo, Sebut Kerja Sama dengan Israel Menguntungkan

PM Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik pernyataan Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang menyebut siap kerja sama dengan Israel.

|
Penulis: Yayan | Editor: galih permadi
JN/tangkap layar
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. 

"Para pahlawan pemberani kami, ini Perdana Menteri Netanyahu berbicara kepada Anda secara langsung dari PBB. Kami tidak melupakan Anda, bahkan sedetik pun. Rakyat Israel bersama Anda. Kami tidak akan gentar dan tidak akan berhenti sampai membawa Anda semua pulang," ucap Netanyahu. 

Aksi walkout massal itu terjadi di tengah pembahasan intensif PBB mengenai langkah mengakhiri perang di Gaza yang hampir memasuki tahun kedua. Lebih dari 150 negara, termasuk Perancis, telah mengakui Palestina sebagai negara dan mendorong solusi dua negara. 

Namun Netanyahu menegaskan hal itu tidak akan terjadi. "Negara Palestina tidak akan didirikan di sebelah barat Sungai Yordan," tegasnya. 

Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengaku sudah mengetahui rencana walkout sehari sebelumnya. Dia menyebut aksi itu sebagai aksi murahan untuk mengalihkan perhatian dari kebenaran.

Suasana kontras

Sehari sebelumnya, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas berpidato secara virtual di hadapan Majelis Umum PBB. Berbeda dengan Netanyahu, Pidato tersebut disambut tepuk tangan meriah dengan ruangan penuh. Abbas tidak bisa hadir langsung karena visanya ditolak pemerintah AS dengan alasan mendukung terorisme. 

Di sisi lain, Hamas menilai walkout delegasi PBB menjadi bukti isolasi Israel di kancah internasional, sebagaimana dilansir CNN. "Interupsi pidato Netanyahu adalah salah satu manifestasi isolasi Israel dan hasil dari perang genosida," kata Taher Al-Nunu, penasihat media dari biro politik Hamas, dalam pernyataan resminya. 

Dia juga mengkritik keputusan Israel menyiarkan pidato Netanyahu melalui pengeras suara di perbatasan Gaza. Menurutnya, hal itu mencerminkan sifat sadis Netanyahu. 

"Negara Palestina akan berdiri dengan kehendak rakyat Palestina, Arab, dan internasional, terlepas dari penolakan Netanyahu," ujarnya. 

Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan kepada CNN bahwa penyiaran pidato Netanyahu merupakan bagian dari upaya diplomasi publik. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved