Berita Viral
Kisah Kakek Sarjono Nikahi Janda Manisrenggo Klaten, 3 Bulan Pendekatan via HP
13 pasangan pengantin menikah melalui program Baznas Mantu di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Rabu (3/9/2025).
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Ada satu cerita menarik dalam program rutin tahunan yang digelar Baznas Kabupaten Klaten.
Baznas Mantu merupakan program tahunan dan 2025 ini merupakan yang keempat.
Seorang lansia 67 tahun bersuka cita karena akhirnya bisa menikahi seorang janda yang telah didekati selama tiga bulan terakhir.
Adapun selisih antara pengantin pria dan wanita ini adalah sekira 16 tahun.
Baca juga: Regenerasi Dalam Korupsi, Sosok Dua Sekda Klaten Rugikan Negara Rp6,8 M Kasus Sewa Plasa
13 pasangan pengantin menikah melalui program Baznas Mantu di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Rabu (3/9/2025).
Mereka berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Klaten.
Ketua Baznas Kabupaten Klaten, Muchlis Hudaf mengatakan, ada peningkatan jumlah peserta pengantin dari tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah telah melaksanakan pernikahan, dengan mendaftarkan di antara mereka adalah 13 pasang," kata Muchlis.
"Kalau tahun sebelumnya ada 8 pasang."
"Sebenarnya per kecamatan 1, berarti ada 26."
"Tetapi nampaknya tidak mudah," ujar Muchlis.
Para pengantin yang ikut program ini, terdapat berbagai jenjang usia.
"Dengan usia yang paling paling tua adalah 67 tahun."
"Tentu mereka sudah beranak cucu."
"Ada yang baru saja menikah, ada yang sudah sekian lama mereka berumah tangga, tapi belum menikah," ucap dia.
Sementara untuk peserta pengantin paling muda berusia 19 tahun.
Prosesi akad nikah sebelumnya telah dilakukan di KUA masing-masing kecamatan.
Sedangkan ada 2 pasangan yang baru melakukan akad nikah dalam kesempatan ini.
Baca juga: Video Nenek Endang Berharap Alero Caffe Klaten Miliknya Terlepas dari Kasus Hak Siar Liga
Kenalan via HP
Muchlis mengatakan, Baznas turut berbahagia karena dapat membantu para pengantin tersebut.
Salah satu peserta ialah Sarjono (67).
Dia menjadi mempelai pria dengan mempelai wanita yakni Sukatri (51).
Keduanya berasal dari Kecamatan Manisrenggo.
Sarjono senang karena bisa menikah dengan pujaan hati yang sama-sama bekerja sebagai buruh.
Dia telah mengenal Sukatri sejak 3 bulan terakhir.
"Sudah 3 bulan kenal."
"Kenalnya melalui HP," ujarnya.
Sarjono sebelumnya telah melihat Sukatri, lalu berusaha mencari nomor telepon sang pujaan.
"Awalnya cuman tahu, terus saya minta-minta nomornya yaitu ke satu orang."
"Saya tanyain langsung dikasih."
"Saya berkenalan langsung," kata Sarjono.
Dirinya telah hidup sendiri selama setahun, sejak istri meninggal.
Sementara Sukatri telah sendiri selama 2 tahun.
Sarjono sebelumnya telah memiliki 1 anak dan 1 cucu.
Sedangkan Sukatri memiliki 2 anak.
Dirinya juga sebelumnya telah banyak meluangkan waktu mengobrol dengan Sukatri.
Dia berharap, dengan pernikahan keduanya ini dapat menjadi teman hidup.
Baca juga: Syok Mbah Endang di Klaten, Disomasi Bayar Rp115 Juta, Dianggap Nobar Padahal Acara Halal Bihalal
Awalnya Cuma Nikah Siri
Pengantin yang lain ialah Mohammad Sarji Santosa (47) dan Mimin Fatimah (42) asal Kecamatan Klaten Tengah.
Sarji mengatakan, keduanya telah bersama lama.
"Sudah bersama, anak saya sudah berumur kelas 4 SD."
"Memang sebelumnya hanya nikah secara agama (siri)," ucap Sarji.
Melalui progam Baznas Klaten kali ini, ia mengaku senang.
"Senang bisa menikah resmi."
"Bisa foto bareng Bupati Klaten," jelasnya.
Dalam resepsi ini, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto, Kepala Kemenag Anif Sholikhin, serta jajaran turut hadir ikut berbahagia.
Sebagai informasi, Baznas Mantu sudah empat kali digelar.
Acara ini adalah agenda rutin Baznas.
Semua biaya ditanggung Baznas Kabupaten Klaten, mulai dari subsidi mahar berupa uang Rp500.000 serta peralatan salat.
Baznas juga memberikan uang transport peserta mendatangi lokasi syukuran, selain uang saku Rp300.000. (*)
Sumber TribunSolo.com
Ramai Foto Profil Pink Hijau di Medsos, Ini Makna dan Cara Membuatnya |
![]() |
---|
Cek Fakta, Istri Gus Baha Meninggal, Viral di Grup WhatsApp |
![]() |
---|
Ribuan Lele Terdampar di Jalan Tol Arah Solo, Pikap Kecelakaan hingga Terguling |
![]() |
---|
10 Fakta Tragedi Keluarga di Indramayu Tewas: Teka-teki Ayam Bakar dan Mobil Pikap di Depan Rumah |
![]() |
---|
Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Harmini, Guru Cekik Siswa SD, Inspektorat Ambil Tindak Lanjut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.