Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

Sayap Malaikat dan Replika Al-Quran Raksasa: Kirab Maulid Unik Ponpes Al-Ikhlas Pukau Warga Ungaran

Ponpes Al-Ikhlas Bugangan gelar Kirab Maulid di sepanjang jalan Singampon menuju Bugangan, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (14/9/2025). 

TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
KIRAB - Para santri, guru, dan wali murid dari berbagai madrasah di empat kecamatan memeriahkan Kirab Maulid Ponpes Al-Ikhlas Bugangan yang digelar di Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (14/9/2025). Kirab itu digelar untuk mengenalkan kehidupan pesantren kepada masyarakat dan meluruskan pandangan keliru tentang dunia pondok. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Sorak sorai anak-anak, dentuman drumblek, dan gemuruh marching band menyatu dalam suasana penuh warna di sepanjang jalan Singampon menuju Bugangan, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (14/9/2025). 

Lebih dari 2.000 peserta memadati ruas kiri jalan, berjalan beriringan dengan atribut unik hasil karya tangan mereka sendiri, mulai dari sayap malaikat, bendera warna-warni, hingga replika Al-Quran raksasa yang diarak khidmat.

Hal itu merupakan kegiatan Kirab Maulid yang digelar Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ikhlas Bugangan, digelar untuk memperingati bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW sekaligus menyapa masyarakat dengan cara yang unik.

Baca juga: Stasiun di Semarang Paling Sibuk Layani Penumpang KA saat Libur Panjang Maulid Nabi

Pawai yang menempuh jarak 1,5 kilometer ini dimulai dari lingkungan Singampon, Genuk, dan berakhir di halaman Ponpes Al-Ikhlas, Bugangan, Kelurahan Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat. 

Sepanjang rute, warga yang dilintasi kirab tampak antusias berdiri di depan rumah mereka, menyaksikan keramaian yang jarang terjadi.

Tak sekadar perayaan, kirab itu membawa pesan besar. 

Pengasuh Ponpes Al-Ikhlas, KH Muhammad Fatkhan, menyebut Kirab Maulid sebagai cara untuk meluruskan pandangan keliru masyarakat tentang pondok pesantren.

“Kami ingin masyarakat melihat langsung bahwa pondok itu bukan tempat menyeramkan atau tempat anak-anak nakal dibuang. 

Justru pondok adalah tempat mendidik anak-anak menjadi pribadi yang berakhlakul karimah,” kata KH Fatkhan.

Dia menyayangkan masih adanya stereotip lama yang menyebut pesantren sebagai tempat "hukuman" bagi anak-anak nakal. 

Melalui kirab yang terbuka dan melibatkan masyarakat itu, Ponpes Al-Ikhlas berharap dapat menyampaikan wajah pesantren yang sesungguhnya yang ramah, mendidik, dan penuh nilai-nilai luhur Islam.

Kirab itu menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Maulid Nabi di Ponpes Al-Ikhlas Bugangan yang berlangsung selama bulan Rabiul Awal.

Sebelumnya, telah dilaksanakan ziarah bersama oleh 500 jamaah, dilanjutkan dengan haul akbar dan kirim doa massal, serta malam bacaan Maulid yang diikuti lebih dari 4.000 jamaah dari berbagai daerah.

Ketua Panitia Kirab, Wildan, menambahkan bahwa peserta kirab berasal dari berbagai elemen pendidikan Islam di empat kecamatan, meliputi Ungaran Barat, Ungaran Timur, Bergas, dan Pringapus.

Baca juga: Bupati Blora Arief Rohman Membaur Makan Bersama di Acara Maulid Nabi di Ponpes Baitul Hikmah Cabak

“Ada dari Madin, TPQ, TPA, RA hingga MI. Mereka datang dengan atribut kreatif dan semangat yang luar biasa,” kata Wildan.

Tak hanya menjadi ajang syiar, kirab itu juga dirancang sebagai media edukasi sekaligus hiburan. 

Di akhir acara, panitia membagikan berbagai doorprize, lima ekor kambing, sepeda motor mini trail, kulkas, mesin cuci, dan puluhan hadiah lainnya, sebagai bentuk apresiasi terhadap peserta. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved