Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Harkat Negeri

Pesan Sudirman Said kepada Mahasiswa Baru UHN Tegal: Kalian Manusia-manusia Terpilih 

Ratusan mahasiswa baru mengikuti masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Harkat Negeri (UHN) Tegal

|
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Fajar Baharuddin
PUKUL GONG - Rektor Universitas Harkat Negeri (UHN) Tegal, Sudirman Said memukul gong tanda pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Rabu (17/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Ratusan mahasiswa baru mengikuti masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Harkat Negeri (UHN) Tegal, Rabu (17/9/2025).

PKKMB ini merupakan yang perdana setelah bergabungnya dua institusi Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) YMI Tegal.

Angkatan tahun ini berjumlah 736 mahasiswa  dengan nama Asvhara Prana yang memiliki arti 'Manusia harapan rakyat yang memberikan kehidupan dan terhubung.'

Acara dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Rektor UHN Tegal, Sudirman Said yang merupakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia periode 2014-2016.

Sebelum meresmikan acara, Sudirman Said yang merupakan putra asal daerah itu memberikan semangat kepada mahasiswa baru UHN Tegal.

Sudirman Said merasa bangga karena mahasiswa baru berasal dari berbagai daerah, dari Jakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Papua.

"Kehadiran mahasiswa dari jauh timur sana, juga mengukuhkan dan menegaskan bahwa UHN ini buka milik satu kota dan milik satu daerah saja. Tetapi milik seluruh Indonesia," ujarnya. 

Sudirman Said mengajak, mahasiswa baru UHN untuk bersyukur karena diberi kesehatan, kekuatan, dan energi untuk terus berproses. 

Menurutnya, para mahasiswa ini merupakan manusia-manusia terpilih, sebagai orang yang sedikit dan memiliki privilege. 

Mengapa? Dia mencatat, ada sekira 9 juta anak lulusan SMA kelompok usia 19-25 tahun masuk kategori NEET atau Non Education, Non Employment, and Non Training. 

"Dari 9 jutaan itu mereka tidak sekolah, tidak training dan tidak bekerja," ungkapnya. 

Menurut Sudirman, jika dikerucutkan di Jawa Tengah, maka jumlahnya ada sebanyak 1,6 juta orang.

Tercatat di Brebes yang mengenyam pendidikan tinggi hanya 3,1 persen, Kota Tegal hanya 7 persen, dan Kabupaten Tegal hanya 3,4 persen.

Seluruh Bregaslang (Brebes, Tegal, Slawi dan Pemalang), rata-rata di bawah 5 persen.

"Dengan begitu siapapun yang masuk bangku perguruan tinggi, sesungguhnya kalian adalah orang-orang terpilih melalui proses. Baik karena minat, tekad, kemampuan atau karena visi dan niat menata masa depan," jelasnya. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved