Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Brebes

Identitas 4 Korban Tertimpa Atap Gedung KPT Brebes Ambruk, Ada Tukang dan Anak Peserta Lomba

Polisi memasang police line di lokasi ambruknya Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, pada Minggu (21/09/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng/Wahtyu Nur Kholik
POLISI PASANG POLICE LINE - Usai terjadinya ambruk pada atap lobi gedung KPT Brebes, Polisi memasang Police line agar tidak terjadi korban susulan. 

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Usai ambruknya Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, pada Minggu (21/09/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, Polisi memasang police line di lokasi ambruknya kantor tersebut.

Hal itu untuk menghindari adaya warga yang mendekat agar tidak terjadi korban lagi.

Pantauan langsung Tribunjateng.com di KPT Brebes pada Minggu petang usai terjadinya peristiwa tersebut, gerbang masuk terlihat tertutup rapat untuk menghalau warga yang ingin mendokumentasikan atap gedung pemerintahan yang ambruk tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS, Atap Gedung KPT Brebes Ambruk, Korban Dievakuasi ke RSUD

Kapolres Brebes AKBP Likik Ardiansyah mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim identivikasi untuk mendalami penyebab ambruknya bangunan KPT tersebut.

"Tadi kami sudah ke lokasi kejadian atap lobi KPT Brebes."

"Tentunya tindakan pertama kita yang dilakukan itu memasang police line untuk menjaga jarak aman supaya tidak terjadi susulan lagi, jadi masyarakat bisa terjamin dan tidak ada korban tambahan," ujarnya Minggu sore.

Kemudian, lanjut Kapolres, pihanya telah memasang garis polisi di lokasi ambruknya bangunan KPT.

"Yang kedua terkait investigasi kita akan lakukan penyelidikan, kita sudah turunkan tim identivikasi untuk menelusuri penyebab robohnya bangunan tersebut. Jadi tunggu saja kami masih membutuhkan waktu," terangnya.

Kapolres, bahkan juga telah mengunjungi pasien yang saat ini masih mendapatkan perawatan di IGD RSUD Brebee.

"Tadi kita juga sudah mengunjungi pasien, yang satu luka berat ada fraktur dan satunya luka ringan," ungkapnya.

Sementara Kepala DPU Brebes, Sutaryono mengungkap jika sebelum terjadinya ambruknya lobi KPT, pemerintah tengah melakukan perawatan gedung.

"Saat ini masih dalam pengerjaan, itu ada tukangnya juga yang ikut menjadi korban, ada tiga tukang yah karena dalam perbaikan," ungkapnya.

Menurut Taryono, sebelum ambruknya bangunan gedung tersebut masih terlihat kokoh.

"Ini apakah ada unsur kelalaian atau tidak harus kita selidiki kenapa. Karena, kalau bangunan kemarin-kemarin masih berdiri kokoh tapi setelah ini (perbaikan) kok rubuh," katanya.

Pihakya meminta waktu untuk menjawab pertanyaan publik terkait ambruknya bangunan pemerintahan itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved