Tribunjateng Hari ini
Mariana Berharap Pasar Johar Semarang Bisa Ramai Kembali
Pedagang Pasar Johar berharap pasar tradisional tersebut bisa ramai lagi.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: M Syofri Kurniawan
“Pedagang di sini rata-rata sudah sepuh, jadi kurang bisa mainan hp. Kalau online kan sekarang semua ada, harganya murah-murah. Orang lebih milih itu,” ujarnya.
Ana bercerita, pada beberapa waktu lalu, pada akhir Agustus, Pasar Johar kembali ramai.
Dia menduga keramaian itu dikarenakan seusai tutupnya fasilitas live dari media sosial Tiktok.
“Pernah ramai sebentar waktu live Tiktok sempat diblokir karena orang-orang online enggak bisa jualan. Jadi pembeli sempat datang lagi ke pasar. Tapi setelah (live Tiktok) dibuka lagi, ya (pasar) kembali sepi,” tuturnya.
Meski begitu, Ana masih menyimpan harapan.
Ia ingin Pasar Johar kembali bergeliat seperti dulu, menjadi pusat kulakan utama yang tak tergantikan.
“Pinginnya pasar bisa rame lagi, kayak dulu. Johar itu kan pusatnya. Cuma ya bingung, mulainya dari mana,” ucapnya pelan, seraya mengusap meja kayu kiosnya yang mulai kusam.
Kian memprihatinkan
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Paguyuban Pedagang Johar dan Perdagangan (PPJP) Rayon Pasar Johar, Surachman, menyebut kondisi Pasar Johar kian memprihatinkan.
Di tengah bangunan pasar yang megah usai direvitalisasi, sejumlah kios kini terlihat kosong dan tak lagi beroperasi.
Banyak pedagang yang menyerah karena tidak sanggup menanggung biaya operasional.
“Ada banyak tempat kios akhirnya ditutup atau digadaikan. Pedagang sudah tidak kuat bertahan karena omzet terus menurun,” ujar Surachman, Kamis (18/9/2025).
Menurut Surachman, penurunan tajam terjadi sejak kebakaran 2015 hingga pandemi Covid-19.
Saat ini, omzet rata-rata pedagang tinggal 30-40 persen dibandingkan sebelum bencana itu terjadi.
“Turunnya pengunjung itu bisa sampai 60-70 persen. Banyak yang gulung tikar karena modal habis, akhirnya kios dibiarkan kosong,” imbuhnya.
Kreativitas Tanpa Batas, Semarang Jadi Panggung Pembuka Customaxi 2025 |
![]() |
---|
Jenazah Korban Longsor Tambang Bawah Tanah Freeport Dimakamkan di Cilacap |
![]() |
---|
Tangan Abdullah Terjepit saat Atap Teras Kantor Pemerintahan Terpadu Brebes Ambruk |
![]() |
---|
Eprisa Merasa Terbantu Fasilitas Ramah Disabilitas di UMP Purwokerto |
![]() |
---|
3.065 Atlet Mahasiswa dari 36 Provinsi Ikuti Pomnas di Semarang dan Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.