Berita Jawa Tengah
Gubernur Ahmad Lutfi: Satgas Pusat Makan Bergizi Gratis Bakal Berkantor di Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebut Satgas Pusat Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal berkantor di Jawa Tengah
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebut Satgas Pusat Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal berkantor di Jawa Tengah.
"MBG di Jawa Tengah sudah 1.855 (dapur SPPG-red). Di mana 1.855 ini kita lakukan akselerasi."
"Satgas Pusat nanti akan berkantor di Jawa Tengah khususnya di wilayah kita. Termasuk provinsi dan kabupaten kota sudah membentuk Satgas-Satgas."
"Gunanya apa? Agar kita lakukan pengawasan penetrasi untuk secara cepat dibicarakan pemerintah untuk kita lakukan akselerasi terutama MBG di tempat kita," jelasnya, saat ditemui awak media usai membuka Pameran Produk Inovasi (PPI) Jateng 2025, di Lapangan Kridosono Blora, Jumat (26/9/2025).
Baca juga: Saat 115 Siswa di Banyumas Keracunan MBG Malah Coba Ditutup-tutupi, Karena Terikat Perjanjian?
Lebih lanjut, Ahmad Luthfi menyampaikan adanya program MBG memiliki multiplier efek di daerah-daerah.
"MBG ini mempunyai efek multiplier ke wilayah kita dari mulai bahan pokoknya, kemudian buahnya, kemudian di samping mimpi kita kepada anak-anak kita akan lebih cerdas untuk masa depan khususnya Jawa Tengah," jelasnya.
Pihaknya juga turut menanggapi adanya siswa keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Diketahui, siswa keracunan menu MBG terjadi di beberapa kabupaten di Jawa Tengah, di antaranya Rembang, Banyumas, hingga Sragen.
Ahmad Luthfi mengatakan kejadian siswa keracunan karena menu MBG itu perlu dijadikan pelajaran.
"Itu merupakan pelajaran untuk kita," katanya.
Lebih lanjut, Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa ke depan akan terus dilakukan evaluasi, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
Salah satunya, dengan meningkatkan peran Satgas MBG di setiap kabupaten yang telah dibentuk.
"Jadi ke depan Satgas nanti akan melakukan evaluasi. Kemudian kepolisian melakukan penelitian apakah ada unsur kesengajaan atau tidak."
"Tapi prinsip kadang-kadang masyarakat kita kan nyuwun sewu aja mungkin ada telat atau mungkin kurang higienis dan lain sebagainya. Satgas nanti tugasnya untuk evaluasi," jelasnya.(Iqs)
Kendala Menjaga Hutan Ungaran: Cerita Supolo Tentang Perburuan Liar dan Konsistensi Merawat Alam |
![]() |
---|
Menyoal Siswa Keracunan MBG di Jateng, Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Peran Satgas |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Peredaran Uang Palsu di Demak, Tangkap 4 Pelaku, Sasaran Pedagang Lansia |
![]() |
---|
BUKTI Koperasi Desa Merah Putih Bisa Untung, Cuma 4 Bulan Hasilkan Laba Rp13 Juta di Sragen |
![]() |
---|
Ini Dalih Polda Jateng Belum Periksa Kapolres Magelang Kota Terkait Kasus Salah Tangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.