Berita Jateng
Pemprov Jateng Jajaki Kerja Sama dengan Uzbekistan untuk Berbagai Sektor
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menjajaki jalinan kerja sama dengan negara Uzbekistan untuk berbagai sektor.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menjajaki jalinan kerja sama dengan negara Uzbekistan untuk berbagai sektor.
Di antaranya pengenalan wisata religi, jasa dan produk halal, serta produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Di Uzbekistan ada makam tokoh muslim Imam Bukhari."
"Wisata religi di Jawa Tengah dan di Uzbekistan mungkin nanti bisa dikoneksikan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, saat menghadiri undangan Kedutaan Besar Uzbekistan, dalam 34 Th Anniversary of The Independence of The Republic of Uzbekistan 1991-2025, di Four Square Hotel, Jakarta Selatan, Selasa, 30 September 2025 malam.
Sebab, antara Jawa Tengah dan Uzbekistan memiliki beberapa kesamaan, di antaranya pendudunya sama-sama mayoritas muslim, dan sama-sama banyak pariwisata religinya.
"Memang sekarang belum sampai pada titik kesepakatan perjanjian kerja sama."
"Akan tetapi penjajakan sudah dilakukan."
"Mudah-mudahan nanti dalam waktu dekat juga bisa ditindaklanjuti," ucapnya.
Baca juga: Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan Sampai Akhir Tahun 2025
Menurut Sumarno, Provinsi Jawa Tengah dan Uzbekistan bisa membangun hubungan persaudaraan yang saling menguntungkan.
Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Oybek Eshonov mengatakan, Uzbekistan meningkatkan hubungan yang setara dan saling menguntungkan dengan seluruh negara di dunia, khususnya dengan Republik Indonesia.
Uzbekistan tertarik untuk membangun dialog politik dengan Indonesia, memperdalam kerja sama perdagangan dan ekonomi, serta meningkatkan hubungan budaya dan kemanusiaan.
"Masyarakat kita dipersatukan oleh kesamaan agama, ikatan sejarah, serta kedekatan budaya dan spiritual," katanya.
Saat ini, negaranya terbuka untuk dunia.
Jumlah wisatawan asing terus meningkat dari tahun ke tahun, dan melampaui 10 juta wisatawan pada 2024.
Oybek mengatakan, untuk menghidupkan kembali sejarah kuno, beberapa fasilitas sedang dibangun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.