Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Ibu Bongkar Fakta Kronologi Kematian Anaknya Korban Perundungan di Wonosobo: Awalnya Sakit Perut

TA siswa SD kelas 3 Kertek Wonosobo meninggal setelah sebelumnya mengalami sejumlah keluhan kesehatan yang diduga berkaitan dengan perundungan.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
DUGAAN PERUNDUNGAN - Siti Fatimah, ibu bocah SD di Wonosobo yang meninggal diduga menjadi korban perundungan di sekolah. Suasana berkabung masih menyelimuti rumah duka di Dusun Kenjer, Kelurahan Kertek, Kabupaten Wonosobo, pada Jumat (10/10/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Suasana duka masih menyelimuti kediaman Siti Fatimah di Dusun Kenjer, Kelurahan Kertek, Kabupaten Wonosobo, pada Jumat (10/10/2025).

Tenda tarub masih terpasang di halaman depan rumah, kursi-kursi duka berjejer rapi, menyambut pelayat yang terus berdatangan memberikan belasungkawa.

Siti Fatimah adalah ibu dari TA, bocah laki-laki berusia 9 tahun yang duduk di bangku kelas 3 SD negeri di Kecamatan Kalikajar. 

Baca juga: FAKTA Lain Kematian Siswa SD Karena Perundungan, Disdikpora Wonosobo: TA Tidak Ikut Upacara

TA meninggal setelah sebelumnya mengalami sejumlah keluhan kesehatan yang diduga berkaitan dengan perundungan.

Di ruang tamu yang sederhana, Siti Fatimah mengenang keseharian putra bungsunya hingga hari terakhirnya. 

Dia masih mengingat jelas bagaimana awalnya TA mengeluh sakit perut hingga dibawa berobat ke dokter. 

Namun beberapa hari kemudian keluhannya berkembang menjadi sesak napas.

Melihat kondisi itu, Siti segera membawanya ke RS PKU Muhammadiyah Wonosobo

Di unit gawat darurat (IGD), TA mendapatkan penanganan awal berupa infus, uap, dan bantuan oksigen. 

Dia kemudian dipindahkan ke bangsal, namun kondisinya belum menunjukkan perbaikan.

Dokter pun memutuskan untuk memindahkan TA ke ruang ICU dan melakukan pemeriksaan rontgen. 

Hasilnya menunjukkan adanya cairan di paru-paru. 

Pihak rumah sakit menyampaikan kepada keluarga bahwa cairan tersebut perlu segera disedot.

"Anak saya ngga punya riwayat sakit apapun. Cairan yang disedot itu warnanya merah, katanya kalau infeksi paru-paru warnanya kuning, tapi ini merah segar," ujar Siti kepada Tribunjateng.com, Jumat (10/10/2025).

Ia juga mengungkapkan, sebelum dipindah ke ICU, sang anak sempat mengutarakan sesuatu yang kini menjadi kenangan terakhir.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved