Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Porprov 2026

Hanya Juara Grup yang Lolos! 22 Tim Berebut Tiket Kualifikasi Porprov Jateng 2026

Asprov PSSI Jawa Tengah dalam waktu dekat bakal menyelenggarakan babak kualifikasi Porprov 2026.

TRIBUNJATENG/ F ARIEL SETIAPUTRA
ASPROV PSSI JATENG - Jajaran pengurus Asprov PSSI Jateng bersama perwakilan Askab/Askot se Jawa Tengah berfoto bersama di sela kegiatan drawing grup Babak Kualifikasi Porprov 2026 di Hotel Candi Indah Semarang, Senin (13/10/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah dalam waktu dekat bakal menyelenggarakan babak kualifikasi Porprov 2026.

Sesuai jadwal, pelaksanaan babak kualifikasi akan berlangsung dari tanggal 2 hingga 19 November mendatang.

Sebanyak 22 Askot/Askab bakal bersaing memperebutkan satu tiket ke ajang multievent tertinggi di Jawa Tengah tersebut pada tahun depan.

Baca juga: Sosok Nadif Zahiruddin Foto Mesra Bareng Mantan Istri Pratama Arhan, Bos Klub Sepak Bola

Adapun diluar 22 Askab/Askot tersebut, dua daerah lain dipastikan sudah lolos otomatis, mereka di antaranya Kota Semarang yang berstatus tuan rumah Porprov 2026 dipastikan lolos langsung.

Serta, Kabupaten Kudus yang merupakan peraih medali emas cabor sepakbola pada Porprov 2023 juga mendapatkan wildcard di Porprov tahun depan.

Maka totalnya akan ada 24 tim yang akan tampil pada Porprov 2026.

Ketua Asprov PSSI Jateng AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi menyebut, format kompetisi masih sama seperti sebelumnya, dengan pembagian enam grup dan sistem setengah kompetisi.

Nantinya, tim peserta akan dibagi ke dalam enam grup, dengan masing-masing grup berisi tiga hingga empat tim.

Hanya juara grup yang berhak melaju ke babak berikutnya.

“Kita bagi enam grup. Satu grup isinya tiga atau empat, dan yang diambil hanya juara grup,” jelasnya usai membuka kegiatan drawing pembagian grup kualifikasi BK Porprov di Hotel Candi Indah Semarang, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, sistem tersebut dipilih dengan beberapa pertimbangan. Pertama, agar biaya keikutsertaan tim menjadi lebih ringan. 

Kedua, untuk meminimalkan potensi risiko, mengingat beberapa wilayah di Jawa Tengah kerap memiliki tensi tinggi dalam rivalitas sepak bola.

“Di Jawa Tengah ada beberapa daerah yang panas dalam arti konfrontasi antarwilayahnya tinggi. Ini yang coba kita hindari,” ujarnya.

Format pertandingan akan menggunakan sistem home away setengah kompetisi, yang berarti setiap tim hanya bertemu sekali dalam satu grup.

“Home away, tapi ketemu sekali. Jadi nanti dikocok, ada yang main sekali, ada yang dua kali,” tambahnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved