Tribunjateng Hari ini
Warga Waswas, Tanggul Kali Bodri Kendal Makin Terkikis
Pengikisan tanggul Kali Bodri di Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal kini semakin memprihatinkan.
Penulis: Moh Anhar | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pengikisan tanggul Kali Bodri di Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal kini semakin memprihatinkan.
Setelah tanggul darurat sisi utara terkikis, kini muncul longsoran baru di sebelah barat tanggul yang jebol awal tahun silam.
Longsoran itu muncul setelah hujan deras mengguyur Kendal, dengan ketinggian air di bendung Juwero mencapai 150 cm. Di sisi belakang masjid dekat tanggul, atau sisi sebelah utara hingga ke barat Jembatan Loko juga perlu penanganan darurat.
Selain itu, ditemukan pula adanya patahan tanah di sambungan tanggul baru dan lama.
Sedangkan di sebelah barat tanggul yang jebol kemarin, sudah tidak ada lagi berm atau tanggul berupa gundukan tanah penahan longsor di lereng sungai.
Ketua Forum Peduli Tanggul Kali Bodri, Arif Fajar Hidayat mengatakan pihaknya akan melakukan audiensi dengan DPRD Kendal untuk membahas keberlanjutan penanganan tanggul.
"Rabu (29/10), kami akan bertemu dengan Ketua DPRD terlebih dahulu," katanya, Selasa (28/10).
Terpisah, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, mengatakan, anggaran perbaikan tanggul dari alokasi dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 300 juta sudah disediakan.
Namun, pihaknya masih menunggu kondisi air di Kali Bodri Kendal menurun agar tidak menggangu proses perbaikan.
"Dana BTT Rp 300 juta itu sudah siap. Tetapi memang kami masih menunggu kondisi air di sekitar sungai agar tidak begitu tinggi dulu," katanya.
Tika menerangkan, pihaknya juga tidak bisa serta merta melakukan perbaikan tanggul sesuai keinginan warga. Menurutnya, keputusan penentuan titik perbaikan merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Jadi kan memang itu kewenangan Pemprov, dan yang menentukan titik juga dari provinsi," tandasnya. (Agus Salim)
| Atasi Banjir Semarang, Gubernur Ahmad Luthfi Upayakan Modifikasi Cuaca |
|
|---|
| Erwin Lari saat Gunung Batu Kapur Timpa Rumahnya di Dermakradenan Banyumas |
|
|---|
| Umat Buddha Berikan Dana dalam Ritual Kathina Sanghadana di Ungaran |
|
|---|
| Lima Mahasiswa Terdakwa Kasus May Day di Semarang Divonis 2 Bulan 16 Hari |
|
|---|
| Ibu Negara Prancis Disebut Pedofilia, 10 Terdakwa Diadili di Paris |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.