Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Pemprov Jateng Berikan Dukungan Pemuda Mencegah Anti Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  gelar kelas pemuda antikorupsi  di Provinsi Jawa Tengah yang digelar selama dua hari. 

HUMAS PEMPROV JATENG
KELAS ANTI KORUPSI - KPK gelar kelas pemuda antikorupsi di Provinsi Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  gelar kelas pemuda antikorupsi  di Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan digelar di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah digelar selama dua hari. 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berikan dukungan generasi Z dalam pencegahan korupsi.

Baca juga: Tunggu Regulasi Upah Minimum, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Serap Aspirasi dari Buruh dan Pengusaha

Bahkan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sangat mendukung pelibatan aktif peran serta masyarakat, termasuk generasi muda khususnya generasi Z. 

"Bapak Gubernur Ahmad Luthfi, sangat mendukung kegiatan ini. Pemuda sebagai bagian dari peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pendidikan antikorupsi sangat penting sebagai bagian perjuangan panjang menuju Indonesia bersih dari korupsi," ujar Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dhoni Widianto, mewakili Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi usai memberikan sambutan pada kegiatan Kelas Pemuda Antikorupsi Bagi Pemuda di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025). 

Menurut Dhoni, Gubenur  ke depannya bakal menaikkan skor indeks integritas yang menjadi target RPJMD. Bahkan saat ini pemberdayaan masyarakat anti korupsi telah dilaksanakan selama ini.

Lanjutnya, pemerintah Provinsi telah menggandeng Komunitas Penyuluh Antikorupsi Ahli Pembangun Integritas (KomPAK API) Jawa Tengah, dan Anti Corruption Youth Community (ACYC).

"Melalui kelas antikorupsi ini Pemprov Jateng berharap lahir generasi muda yag jujur, berani dan berintegritas," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ibnu Basuki Widodo  mengatakan, Kelas Pemuda Antikorupsi bagi Pemuda sangat positif sebagai bagian dari Trisula Pemberantasan Korupsi, yakni sula Pendidikan.

"Sebagai bagian dari pendidikan antikorupsi yang akan memberikan edukasi kepada pemuda sehingga tidak ingin korupsi, karena tahu akibatnya dan tahu aturannya," kata Ibnu. 

Dia mengapresiasi  pemuda di Jawa Tengah yang tinggi untuk mengikuti kelas tersebut.

Terhitung, terdapat 1.036 pendaftar di Jawa Tengah, untuk kuota 50 kursi yang akan mengikuti kegiatan selama dua hari. 

Baca juga: Cara Ahmad Luthfi Berbagi Kebahagiaan dengan Penyandang Difabel di Jawa Tengah

Para pemuda tersebut terseleksi melalui pendaftaran secara online dan bersedia mengikuti pendidikan selama dua hari. 

Para pemuda yang mendaftar juga harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap antikorupsi.

 "Mereka memiliki background dari beragam organisasi dan aktif dalam pemberantasan korupsi," tuturnya.(rtp)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved