Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Inilah Dua Pilihan Jalur Alternatif Menuju Demak Tanpa Melalui Banjir Sayung

Sejumlah pengendara yang melintasi jalur utama Pantura menuju Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kini mulai beralih ke jalur alternatif

Penulis: faisal affan | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Faizal M Affan
JALUR ALTERNATIF - Kondisi jalur alternatif menghindari banjir Sayung melalui Jalan Majapahit Semarang untuk menuju ke Kabupaten Demak.  

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Sejumlah pengendara yang melintasi jalur utama Pantura menuju Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kini mulai beralih ke jalur alternatif untuk menghindari kemacetan. 

Jalur Pantura yang menghubungkan Semarang, Kudus, hingga Surabaya dikenal kerap mengalami kepadatan, terutama akibat tingginya volume kendaraan dan aktivitas angkutan barang.

Untuk memperlancar perjalanan, terdapat tiga jalur alternatif yang dapat digunakan pengendara menuju Demak.

Baca juga: Tenggelam saat Cari Ikan di Sungai Pemali, Pemuda Brebes Ditemukan Tewas Usai Lima Jam Pencarian

Alasan 4 Pentolan AMPB Ditangkap usai Bupati Sudewo Lolos Pemakzulan, Bagaimana Kondisi Mereka?

Diiringi Tatapan Tak Percaya, Warseno Robohkan Rumahnya di Sragen Usai Pergoki Istri Selingkuh

Pertama, jalur tengah melalui Jalan Majapahit Semarang hingga ke Mranggen Demak.

Kondisi jalur tersebut lebar dan halus, namun saat ini sedang ada perbaikan. Sehingga masih ada kemungkinan terkena macet.

Sehingga pengendara diminta lebih waspada ketika melalui jalur tersebut.

Sapto, satu di antara pengendara roda empat yang melintasi jalur tengah mengatakan lebih memilih jalan ini dari pada harus mengadu nasib di pantura.

"Sama-sama macet. Tapi lewat sini lebih mending. Tidak berisiko mogok. Tetap capek," tutupnya.

Kedua, Jalur Ungaran–Mranggen–Demak menawarkan rute dengan kondisi lalu lintas lebih lengang. 

Meski beberapa titik memiliki ruas jalan sempit dan kontur naik-turun, rute ini kerap dipilih pengendara yang ingin menghindari kepadatan Pantura. 

Namun jalur ini sedang dalam kondisi longsor sehingga hanya kendaraan kecil saja yang bisa melintasi jalur alternatif tersebut.

Selain itu, jalur ini menjadi alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan religi seperti Masjid Agung Demak dan Makam Sunan Kalijaga.

Sementara itu, pengguna jalan diimbau memperhatikan kesiapan kendaraan sebelum melintas, terutama saat melewati jalur dengan kontur perbukitan seperti wilayah Mranggen bagian selatan.

Selain perbukitan, banyak jalur alternatif yang kondisinya berlubang sehingga cukup membahayakan pengendara roda dua.

Upaya pemilihan jalur alternatif ini diharapkan dapat membantu pengendara mencapai Demak dengan waktu tempuh lebih efisien dan mengurangi kepadatan di jalur Pantura.(afn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved