Banjir Rendam Ribuan Rumah dan Sawah di Kalisari Demak, 4.794 Jiwa Terdampak

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - 4.794 jiwa warga Desa Kalisari, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terdampak banjir yang merendam wilayah tersebut.

Banjir turut menggenangi 750 unit rumah, ratusan hektare sawah, serta 22 tempat ibadah.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat, banjir yang terjadi sejak Rabu (29/10/2025) malam, juga merendam empat bangunan sekolah dan delapan area pemakaman.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak, Suprapto, mengatakan banjir disebabkan curah hujan tinggi yang membuat air sungai meluap ke pemukiman. 

“Ketinggian air di jalan utama Desa Kalisari mencapai 20 hingga 50 sentimeter, sementara di pemukiman warga antara 10 hingga 20 sentimeter dan masih menunjukkan tren naik,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).

Selain Kalisari, banjir juga melanda Desa Sriwulan dan Desa Sayung.

Baca juga: Jalur KRL Semarang–Pekalongan–Demak Bakal Dibangun? Ini Penjelasan KAI

Ketinggian air di dua wilayah tersebut berkisar 10 hingga 30 sentimeter dan dilaporkan mulai surut setelah dilakukan pompanisasi. 

“Kami fokus pada pompanisasi di Sriwulan dan pembersihan sampah yang menghambat aliran air."

"Warga turut bergotong royong memperkuat tanggul agar tidak kembali jebol,” tambah Suprapto.

Sementara itu, genangan air setinggi sekitar 20 sentimeter masih terlihat di ruas Jalan Pantura Sayung, tepatnya di depan HIT Polytron, sehingga menghambat arus lalu lintas dari Semarang menuju Demak.

Baca juga: Inilah Dua Pilihan Jalur Alternatif Menuju Demak Tanpa Melalui Banjir Sayung

BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan yang berpotensi meningkatkan debit air sungai. (*)