Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Jateng Hari Ini

Luthfi Pacu Kerja Sama Pemerintah-Swasta dalam Perbaikan RTLH di Jateng

Upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem satu di antaranya yakni dengan menyalurkan bantuan untuk perbaikan RTLH. Sehingga, perlu sinergi dari pemda.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Vito
Istimewa
GUBERNUR JATENG - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat berkunjung di Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (6/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) di Jateng sepanjang tahun ini sudah tercatat sebanyak 150.000 unit. Meski demikian, masih banyak RTLH di provinsi ini yang perlu diperbaiki.

“Untuk Jateng 2025 ini sudah 150.000 unit terbangun. Sisanya masih banyak. Nanti anggaran itu kan pakai anggaran APBD. Anggaran APBD juga ya, Baznas ya, CSR yang lewat Djarum, lewat apa itu (perusahaan lain-Red) juga ada. Tetapi pemkab/pemkot juga menganggarkan,” kata Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, dalam kunjungan di Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (6/11).

Pada tahun ini, menurut dia, pemprov Jateng sudah menyalurkan bantuan perbaikan RTLH di Kabupaten Kudus sebanyak 254 unit.  Baginya, upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem satu di antaranya yakni dengan menyalurkan bantuan untuk perbaikan RTLH. Sehingga, Luthfi menyebut, perlu adanya sinergi dari pemda dalam program itu.

“Pemkab/pemkot melakukan apa, pemprov melakukan apa, dari kementerian melakukan apa, jadikan satu, kami royok data BPS miskin ekstrem secara bersama-sama. Setiap triwulan kami evaluasi, sehingga by name by address miskin ekstrem di wilayah Jateng termonitor dengan jelas," ucapnya.

Luthfi menuturkan, upaya simultan dalam pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah maupun swasta perlu menjadi perhatian bersama. 

Sebab, angka kemiskinan di Jateng saat ini masih tercatat 9,48 persen atau sekitar 3 juta jiwa. Ia mengeklaim, angka tersebut menurun dari periode sebelumnya sebesar 9,58 persen.

“Kemudian pertumbuhan ekonomi kita dari mulai 5,28 persen sekarang 5,37 persen di atas nasional. Jadi ini semua adalah kerja-kerja kolaboratif yang kami lakukan, pemkab/pemkot, dan seluruh masyarakat Jateng,” bebernya.

Luthfi menyatakan, rumah sebagai satu kebutuhan dasar warga merupakan hal yang prioritas. Hal itu selaras dengan istilah kebutuhan dasar sandang, pangan, dan papan. 

Lebih dari itu, ia berujar, terdapat kebutuhan lain yang perlu menjadi perhatian pemerintah yaitu pendidikan dan kesehatan.

“Maka bagaimana menciptakan masyarakat yang sejahtera. Untuk menciptakan masyarakat sejahtera adalah bagaimana mereduksi angka kemiskinan," jelasnya. 

"Parameternya kemiskinan itu apa sih? Satu, dia harus terpenuhi terkait dengan rumah dan layak huni. Kalau rumahnya sudah bagus, maka pendidikannya harus bagus,” sambungnya. (Rifqi Gozali)
---
Caption:

BERI KETERANGAN - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi memberi keterangan kepada wartawan, dalam kunjungan di Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (6/11). Bantuan perbaikan RTLH di Jateng sepanjang tahun ini sudah tercatat sebanyak 150.000 unit. 

TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved