Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Tetap Membecak di Usia Senja, Sujak Bersyukur Dapat Bantuan Becak Listrik Presiden

Di usia yang semakin senja, Sujak warga Cepiring Kabupaten Kendal tak pernah berhenti menjalani aktivitas membecak.

Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Agus Salim Irsyadullah
BANTUAN BECAK LISTRIK - Pj. Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari melepas rombongan abang becak saat konvoi seusai menerima bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo di Kabupaten Kendal, Selasa (11/11/2025). Bantuan ini diberikan secara gratis kepada 140 tukang becak manual di Kendal. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Di usia yang semakin senja, Sujak warga Cepiring Kabupaten Kendal tak pernah berhenti menjalani aktivitas membecak.


Aktivitas mengayuh becak itu dilakukan untuk menghidupi keluarga, sekaligus mengisi waktu luang di usia yang kini mencapai 82 tahun.


Setiap hari, tak kurang jarak berpuluh-puluh kilometer ditempuh untuk mengantar pelanggan ke tempat tujuan.


"Mangkalnya tidak mesti, selalu berpindah-pindah yang penting dapat pelanggan," kata Sujak ditemui selepas menerima bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo di Pendopo kantor Pemkab Kendal, Selasa (11/11/2025).


Laju becak yang dikendarai Sujak memang tak secepat becak lain, yang dikendarai tukang becak dengan usia yang lebih muda darinya.


Namun tanggung jawab mencari nafkah untuk keluarga menjadikan semangat Sujak tetap bergejolak. 

Baca juga: Kecelakaan di Kendal: Yuliati Tewas Tabrak Pot Bunga Beton, 3 Truk Kecelakaan Beruntun di Gemuh


Dalam hitam legam di tangan Sujak, menyimpan kisah mendalam atas dedikasi sebagai kepala keluarga.


Pendapatan keseharian Sujak pun kadang tak menentu.

Hari ini, Sujak bisa mendapat pundi rupiah lebih besar. Esok hari, kadang pendapatan lebih kecil.


"Tidak mesti kan banyak yang kadang milih naik angkot daripada becak," ujarnya.


Sujak mengatakan, dirinya baru membecak selama 3 tahun terakhir.

Aktivitas itu dikatakannya sebagai selingan dari kesibukan mencari rumput untuk ternak sapi yang dimilikinya.


"Kalau becak ini ya 3 tahunan, sampingan sama ngarit ternak sapi," tuturnya.


Sujak tak pernah berhenti mengucap syukur saat menerima bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo. 


Bahkan saat diwawancarai Tribun Jateng, lantunan doa terus terucap teriring ketulusan hati memikul nafkah keluarga.


Kini, rasa lelah Sujak mengayuh becak akan tergantikan dengan bantuan becak listrik


Ia tak perlu mengeluarkan tenaga besar untuk mengayuh becak dengan jarak berpuluh-puluh kilometer.


Sujak yang sempat menjajal penggunaan becak listrik, mengaku cukup terbantu dan mudah dalam pengoperasian.


"Iya alhamdulillah dapat bantuan becak listrik, jadi lebih mudah," tuturnya.


Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan Kapasitas dan Penyediaan Akses pada BP Taskin, Novrizal Tahar mengatakan program ini merupakan komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah. 


Terutama bagi warga yang masih menggantungkan mata pencaharian pada sektor informal, termasuk pengayuh becak lanjut usia yang tetap aktif bekerja. 


"Jadi program ini adalah wujud nyata perhatian Presiden Prabowo untuk menyediakan sarana kerja yang lebih efisien, manusiawi, dan adaptif terhadap perkembangan zaman," tuturnya.


Penyaluran becak listrik yang ditargetkan sebanyak 10 ribu unit pada 2025 ini, disalurkan melalui Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) dan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. 


Direktur Perencanaan dan Pengembangan YGSN, Mayjen TNI (Purn) Firman Dahlan menyampaikan, penetapan penerima manfaat dilakukan melalui proses verifikasi berlapis.


Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan diberikan kepada tukang becak yang sesuai kriteria, yakni berusia 50 tahun ke atas dan masih aktif bekerja sebagai pengayuh becak manual.


"Tahun ini baru 2.000 becak listrik yang sudah tersalurkan. Tahun 2026, akan ada bantuan 30.000 becak listrik lagi untuk abang pengayuh becak,” terangnya.


Firman juga meminta penerima becak listrik tak perlu khawatir saat mengalami kendala pengoperasian.

Jika terjadi kerusakan, pihaknya akan mengirimkan teknisi untuk melakukan perbaikan.


"Untuk perawatan ada teknisi dari yayasan, nanti akan kami perbaiki. Ini semua gratis," terangnya. 


Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi mengatakan terdapat sekitar 170 tukang becak berusia lansia yang masih aktif membecak. Namun, bantuan becak listrik ini baru diberikan sebanyak 140 unit.


"Kalau di Kendal itu totalnya ada 170 orang yang masih mengoperasikan becak manual. Nah ini baru 140, nanti akan ada bantuan lagi ke depannya," tandasnya. (ags) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved