Polres Brebes Salurkan Air Bersih ke Korban Banjir Bandang di Bumiayu

TRIBUNJATENG.COM, BREBES – Paska banjir bandang yang menerjang di Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah pada (9/11/2025) lalu, masyarakat mengalami krisis air bersih lantaran putusnya jaringan air bersih.

Untuk meringankan beban warga, Polres Brebes menyalurkan bantuan air sebatas 12.000 liter air bersih kepada warga terdampak banjir bandang yang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Bumiayu.

Selain membagikan air bersih, Polres Brebes juga membagikan paket sembako yang berisi beras, gula, teh minyak dan obat-obatan ringan.

Kegiatan sosial ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang kesulitan mendapatkan air layak konsumsi akibat bencana.

Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah mengatakan, usai terjadi banjir bandang pada akhir pekan lalu, menyebabkan saluran air bersih milik PDAM putus sehingga menyebabkan keterbatasan air bersih.

Baca juga: Bumiayu Brebes Diterjang Banjir Bandang, Seorang Warga Ditemukan Tewas Terseret Arus

Pihaknya menurunkan personel bersama BPBD dan truk tangki air ke lokasi-lokasi yang terdampak paling parah.

Setidaknya 12.000 liter air disalurkan ke beberapa titik, di antaranya Desa Dukuhturi, Kalierang, Penggarutan, Langkap, Adisana dan Kalinusu di Kecamatan Bumiayu yang mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir.

“Kami berupaya membantu meringankan beban masyarakat. Saat ini kebutuhan paling mendesak adalah air bersih dan bahan makanan."

"Polres Brebes bersama instansi terkait terus berkoordinasi untuk mendistribusikan bantuan,” ujarnya, usai membagikan air bersih, Selasa (11/11/2025) di Polsek Bumiayu.

Baca juga: Dampak Banjir Bandang Bumiayu Brebes, Arus Lalu Lintas Dalam Kota Sempat Lumpuh

Selain menyalurkan air bersih, personel Polres bertakziah ke rumah duka pemuda yang terseret banjir bandang.

"Kami mengimbau, masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat intensitas hujan di wilayah Brebes dan sekitarnya masih tinggi," tandasnya.

Salah satu warga, Anah (43) , mengaku bersyukur atas bantuan tersebut.

“Sudah beberapa hari kami kesulitan air bersih karena sumur terendam lumpur. Alhamdulillah, dengan bantuan dari polisi ini kami bisa kembali mendapatkan air untuk masak dan minum,” tandasnya. (*)