Berita Jepara
Makam ART di Jepara Dibongkar Polisi, Hasil Menunggu Bidlabfor dan Biddokkes Polda Jateng
Suasana di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kerso, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Kamis (13/11/2025) pagi, mendadak ramai.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Suasana di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kerso, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Kamis (13/11/2025) pagi, mendadak ramai.
Ratusan warga berkerumun di sekitar area pemakaman untuk menyaksikan proses pembongkaran makam seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Khoiriyah (54) yang meninggal di rumah majikannya beberapa waktu lalu.
Sekiranya pukul 10.41 WIB, tim gabungan dari Inafis Polres Jepara, Bidlabfor, dan Biddokkes Polda Jateng tiba di lokasi.
Mereka langsung melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam, guna keperluan autopsi ulang untuk memastikan penyebab kematian almarhumah.
Di area makam, tampak tenda berwarna hijau berdiri menutupi lokasi pemeriksaan.
Pihak kepolisian juga memasang garis polisi mengelilingi area untuk membatasi warga yang memadati sekitar pemakaman.
Baca juga: Tak Terima Diputuskan Bikin Buruh Harian Emosi dan Bunuh Kekasihnya di Area Penangkaran Kupu-kupu
Kasatreskrim Polres Jepara menjelaskan jika tim akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan membawa organ dalam korban.
“Untuk pemeriksaan hasil sementara masih menunggu dari Biddokkes dan Bidlabfor.
Karena ada sebagian organ dalam yang dibawa ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Faizal Wildan Umar Rela kepada Tribunjateng, Kamis (13/11/2025).
Menurutnya, hasil pemeriksaan lengkap baru bisa diketahui paling lambat dua minggu ke depan, setelah seluruh hasil laboratorium keluar.
“Kami laksanakan eksumasi karena muncul berita viral terkait dugaan adanya tindak pidana dalam kematian almarhumah. Untuk memastikan itu, kami harus melakukan pemeriksaan menyeluruh,” ungkapnya.
AKP Faizal menjelaskan, sebenarnya saat awal kematian, pihak kepolisian sudah menyarankan dilakukan autopsi.
Namun, saat itu keluarga korban sempat menolak.
“Namun karena sudah menjadi perhatian publik, kami melaksanakan eksumasi sesuai aturan KUHP, setelah memberikan pemberitahuan dan mendapat izin dari pihak keluarga,” terangnya.
Khoiriyah sebelumnya dimakamkan pada Sabtu (8/11/2025).
Pemeriksaan awal oleh pihak Puskesmas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Namun, untuk memastikan penyebab kematian yang sebenarnya, kini jenazah diperiksa kembali secara luar dan dalam oleh tim forensik.
Hingga sekitar pukul 11.50 WIB, tim masih melakukan pemeriksaan di bawah tenda hijau tertutup, sementara masyarakat terus memadati area sekitar TPU untuk menyaksikan jalannya proses autopsi ulang tersebut.
Sekiranya pukul 13.00 WIB, Tim Inafis Polres Jepara, Bidlabfor, dan Biddokkes Polda Jateng telah selesai melakukan pemeriksaan.
Namun pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan belum mengungkapkan hasil dari pemeriksaan.(Ito)
| Awalnya Keluarga Tak Laporkan dan Legowo, Kini Setuju Otopsi Kasus Kematian ART Jepara |
|
|---|
| Polisi Akan Bongkar Makam ART Jepara yang Meninggal di Rumah Majikan |
|
|---|
| Kisah Tukang Becak Tua Jepara, Setia Mengayuh Sejak 1980an: Alhamdulillah Masih Bisa Narik |
|
|---|
| 100 Pengayuh Becak Lansia Jepara Dapat Becak Listrik dari Prabowo, Harga per Unit Capai Rp22 Juta |
|
|---|
| Jalan Penghubung Sumosari - Batealit Jepara Akan Dibangun, Anggaran Capai Rp 20 Miliar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251113_pembongkaran-makam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.