Longsor di Majenang Cilacap
Allahu Akbar! Imam Pasrah Rumahnya di Tarukahan Kini Rata Tanah Imbas Longsor
Dalam kepanikan, dia hanya bisa pasrah dan berteriak melihat tanah menelan permukiman di Dusun Tarukahan ini.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Imam Faedi berdiri dekat pos ronda, serius menatap tim penyelamat mencari korban longsor, Jumat (14/11/2025).
Meskipun tubuh lelah, mata sayu karena belum beristirahat sejak Kamis (13/11/2025) malam, dia mencoba fokus menatap hamparan tanah yang ada di depannya.
Kesedihan sangat jelas terlihat, terlebih tatapannya pada titik longsor yang ada di Dusun Tarukahan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, dimana di sanalah keluarga besarnya masih tertimbun.
Baca juga: Saat Edi Selamat dari Longsor di Majenang Cilacap: Tiba-tiba Gelap, Hanya Terdengar Suara Gemuruh
Baca juga: Update Longsor di Majenang Cilacap: 2 Warga Tarukahan Meninggal, 21 dalam Pencarian
"Kami berharap semoga cepat terangkat," ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Dalam situasi yang masih riskan terjadi longsor susulan, Imam pun menolak mengungsi.
Dia ingin tetap bertahan di sekitar lokasi sembari menanti kabar terbaru dari tim pencarian.
"Kalau saya mengungsi juga tidak tenang. Pikiran saya ada di sini. Mereka yang masih tertimbun dan belum ditemukan adalah saudara saya semua," katanya.
Dia membeberkan, beberapa orang yang belum ditemukan itu adalah anak dari kakak orangtuanya. Istri dan anak-anaknya juga.
"Total yang belum ketemu ada 6 orang," tuturnya.
Ya, dia adalah saksi mata detik-detik longsoran tanah itu menelan permukiman tempat tinggalnya.
Malam itu, Kamis (13/11/2025), hujan rintik turun perlahan.
"Saya tahu pergerakan tanahnya, saya sedang ngopi, karena malam Jumat itu sedang hujan rintik-rintik."
"Saya lihat ketika longsor. Bahwa yang diinformasikan yang longsor adalah bagian atas, tapi yang bawah juga kena," ceritanya.
Dalam kepanikan, dia hanya bisa pasrah dan berteriak melihat tanah menelan permukiman ini.
"Saya cuma teriak Allahu Akbar, tanah menutup rumah-rumah," kenangnya.
Rumah Imam yang bercat merah di ujung permukiman itu pun telah rata dengan tanah.
"Rumah saya hancur," ucapnya.
Hingga Jumat (14/11/2025) sore ini, upaya pencarian masih terus berlangsung.
Lebih dari 300 personel gabungan turun langsung. Tiga alat berat juga masih bekerja untuk mengangkat material yang menimbun dua dusun itu. (*)
| Ahli Geologi Ungkap Longsor Cibeunying Cilacap adalah Longsoran Kompleks, Berpotensi Susulan |
|
|---|
| Kades Cibeunying Cilacap Ungkap Tanda-Tanda Longsor Sudah Muncul Sejak Dua Hari Sebelumnya |
|
|---|
| Saat Edi Selamat dari Longsor di Majenang Cilacap: Tiba-tiba Gelap, Hanya Terdengar Suara Gemuruh |
|
|---|
| Detik-Detik Rumah Rata Tanah Akibat Longsor di Majenang Cilacap, Kisah Yayung Selamatkan Dua Anaknya |
|
|---|
| Proses Pencarian Korban Longsor Cibeunying Cilacap: 3 Tewas, 20 Orang Masih Hilang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251114-_-Pencarian-Korban-Longsor-Majenang-Cilacap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.