Longsor di Majenang Cilacap
Terungkap, Tanda-tanda Sebelum Longsor Terjang 2 Dusun di Majenang Cilacap: Retak 25 Meter
Desa Cibeunying sebelumnya sudah mengalami penurunan tanah hingga dua meter dan retakan tanah sepanjang sekira 25 meter.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Tanda-tanda longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap disebutkan sudah muncul sebelumnya. Bahkan beberapa upaya mitigasi awal sedang dilakukan BPBD bersama pemerintah desa setempat.
Namun kejadian pada Kamis (13/11/2025) malam itu justru di luar prediksi sehingga terkesan syok.
Secara umum, yang menjadi pemicu longsor di dua dusun tersebut adalah intensitas tinggi hujan beberapa hari terakhir. Hal itu yang kemudian memperparah kondisi tanah yang sudah labil.
Baca juga: BREAKING NEWS, Pencarian Korban Longsor Dihentikan Sementara, Hujan Deras di Majenang Cilacap
• Popularitas Purbaya Kalahkan Gubernur Jabar, PAN Mulai Melirik: Saya Nggak Tertarik Politik
• Saat Edi Selamat dari Longsor di Majenang Cilacap: Tiba-tiba Gelap, Hanya Terdengar Suara Gemuruh
Karena kondisi itu, material tanah tebing lantas cepat meluncur dan menimbun permukiman di dua dusun tersebut.
Kalakhar BPBD Kabupaten Cilacap, Taryo mengungkap kondisi Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang sebelum tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam.
Menurut Taryo, Desa Cibeunying sudah mengalami penurunan tanah hingga dua meter dan retakan tanah sepanjang sekira 25 meter.
Kondisi tersebut dipicu hujan deras disertai angin kencang dan petir yang melanda Desa Cibeunying sekitarnya pada Minggu (9/11/2025) pukul 16.00 hingga pukul 18.00.
“Sesuai prakiraan BMKG bahwa pada Minggu, 9 November 2025 khususnya di Kabupaten Cilacap akan terjadi cuaca ekstrem, di Desa Cibeunying dan sekitarnya turun hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir,” kata Taryo, Jumat (14/11/2025).
“Pada Kamis, 13 November 2025 terjadi hujan kembali pada pukul 16.00 hingga pukul 18.00 di Desa Cibeunying yang kemudian mengakibatkan tanah longsor dan menimbulkan korban jiwa,” tambahnya.
Terpisah, Kabid Logistik dan Peralatan BPBD Jateng, Armin Nugroho mengatakan, kontur tanah di lokasi longsor memang sudah gembur dan terdapat retakan di area atas, tepatnya di kebun warga.
“Hujan turun cukup deras di Desa Cibeunying,” ujar Armin, Jumat (15/11/2025).
Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Cilacap pada Jumat (14/11/2025) pukul 11.00, 20 warga masih dalam proses pencarian setelah longsor.
Adapun rincian korban hilang terdiri dari enam warga berasal dari Dusun Tarukahan dan 14 warga lainnya dari Dusun Cibuyut.
Tim gabungan juga sudah menemukan tiga warga dalam keadaan meninggal.
Mereka adalah Julia Lestari (20), Maya Dwi Lestari (15), dan Yuni (45).
| Kisah Daryana Kehilangan Istri dan 2 Anak Saat Bencana Longsor di Cilacap |
|
|---|
| BREAKING NEWS, Pencarian Korban Longsor Dihentikan Sementara, Hujan Deras di Majenang Cilacap |
|
|---|
| Allahu Akbar! Imam Pasrah Rumahnya di Tarukahan Kini Rata Tanah Imbas Longsor |
|
|---|
| Ahli Geologi Ungkap Longsor Cibeunying Cilacap adalah Longsoran Kompleks, Berpotensi Susulan |
|
|---|
| Kades Cibeunying Cilacap Ungkap Tanda-Tanda Longsor Sudah Muncul Sejak Dua Hari Sebelumnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251114-_-Pencarian-Korban-Longsor-Majenang-Cilacap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.