Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bahan Peledak dalam 2 Tas, 4 Meledak
Update kasus ledakan SMAN 72 Jakarta pada Jumat 7 November 2025 yang menggegerkan
Mantan Kapolres Malang Kota ini menyebut terduga pelaku anak ini masih berstatus anak berhadapan dengan hukum.
Namun hingga kini polisi belum mengungkap identitas terduga pelaku.
"Jangan sampai dipikirkan ini menjadi anti-Islam terus ataupun ini memang perbuatan murni berangkat dari dirinya sendiri," tukasnya.
Menurutnya terduga pelaku masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, keterangan lebih detail belum diperoleh.
Adapun polisi pun telah menggeledah rumah siswa tersebut.
Sejumlah barang bukti mulai dari buku hingga dokumen-dokumen disita untuk diteliti.
Orang tua terduga pelaku juga sudah dimintai keterangan.
Kombes Budi enggan mengungkapkan materi pemeriksaan terhadap orang tua pelaku.
Dia hanya menyebut orang tua pelaku bekerja sebagai pegawai swasta.
"Dari hasil pemeriksaan awal, ada wujud rasa ketidaksukaan, rasa menyampaikan tetapi tidak secara frontal (yang diungkapkan pelaku)," imbuhnya.
Kondisi Terkini Terduga Pelaku dan Korban
Ia menambahkan, kondisi terduga pelaku kini telah sadar dan memungkinkan penyidik untuk mulai meminta keterangan terkait kejadian tersebut.
“Apabila dalam perkembangan kondisi kesehatannya semakin baik, penyidik akan lebih mudah meminta keterangan untuk mengungkap motif dan kronologi peristiwa,” kata Budi.
Hingga Senin (10/11/2025) siang, tercatat masih ada 32 korban yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Dari jumlah itu, 13 korban dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, 17 orang di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, dan satu orang di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
“Yang pertama, sampai hari ini pukul 12.00 kami meng-update jumlah korban yang masih dirawat ada 32 orang. Terdiri dari 13 orang di RS Islam Cempaka Putih, 17 orang di RS Yarsi, dan satu orang di RS Polri Kramat Jati,” ujar Budi Hermanto kepada wartawan.
Menurut Budi, satu pasien yang kini dirawat di RS Polri merupakan terduga pelaku ledakan.
Pemindahan dilakukan untuk memastikan penanganan medis dan investigasi berjalan beriringan.
“Pasien yang dipindahkan ke Rumah Sakit Polri mendapat penanganan terpadu, bukan hanya dari sisi medis, tetapi juga untuk memudahkan penyidik melakukan pendalaman,” jelasnya. (Tribunnews.com)
| Sindikat Penculik Bilqis Terkoneksi Via Grup Facebook, Modusnya Adopsi Anak |
|
|---|
| Tembok Puskesmas Gumelar Banyumas Roboh, Lantai Belakang Menggantung Pelayanan Pindah ke Halaman |
|
|---|
| Dewan Desak Perbaikan Jembatan Metro 2 Semarang, Dinas PU Tunggu Kajian |
|
|---|
| Pria di Ujungbatu Jepara Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Diduga Sudah 5 Hari |
|
|---|
| Tanggul Sungai Jebol di Kebumen, Warga: Kalau Tidak Diperbaiki Permanen Percuma |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251108_sman72.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.