Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Polres Jepara

Bubarkan Aksi Balap Liar, Tim Patroli Siraju Polres Jepara Sita 10 Motor

Puluhan motor yang akan digunakan balap liar disita Polres Jepara melalui Tim Patroli Presisi Siraju.

Editor: deni setiawan
POLRES JEPARA
SITA MOTOR - Tim Patroli Presisi Siraju Polres Jepara menyita 10 motor yang terlibat dalam aksi balap liar di sepanjang jalan raya depan SPBU Krasak Pecangaan dan Jalan Raya Soekarno-Hatta, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Sabtu (27/9/2025) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Puluhan motor yang akan digunakan balap liar disita Polres Jepara melalui Tim Patroli Presisi Siraju.

Polisi menyita puluhan motor yang ditinggalkan anak-anak muda tersebut.

Patroli Tim Siraju Polres Jepara ini merespon keresahan warga seiring maraknya aksi balap liar di sepanjang jalan raya depan SPBU Krasak Pecangaan dan Jalan Raya Soekarno-Hatta, Kecamatan Tahunan. 

Aksi balap liar itu biasanya digelar tiap Sabtu malam hingga Minggu dini hari.

Baca juga: Polres Jepara Gelar Panen Raya Jagung Kuartal III di Desa Dorang, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Baca juga: Polres Jepara Turunkan Ratusan Personel Amankan Laga Persijap Vs Persik

Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Katim Patroli Presisi Siraju Ipda Ahmad Rizal Hery R mengatakan, polisi bergerak setelah menerima laporan dari masyarakat melalui WhatsApp Siraju di nomor 08112894040 dan Call Center Polri 110.

“Kemudian tim Siraju bersama Polsek dan warga setempat langsung melakukan razia,” ujar Ipda Rizal, Minggu (28/9/2025).

“Kali ini, 10 motor disita dari para pelaku balap liar yang melarikan diri dengan mayoritas terdiri dari anak-anak muda,” imbuhnya.

Menurutnya, aksi balap liar maupun motor berknalpot brong masih jamak ditemui di Kabupaten Jepara.

“Selain mengganggu ketenangan masyarakat dan melanggar peraturan lalu lintas, balap liar juga membahayakan pengguna jalan lainnya,” katanya.

Terkait kejadian tersebut, Ipda Rizal mengimbau kepada masyarakat apabila didapati aksi balap liar untuk melaporkan.

Kepada para orangtua juga diharapkan dapat berperan serta dalam mengawasi anak-anaknya.

Sebab maraknya balap liar umumnya banyak dilakukan oleh anak remaja usia sekolah saat malam hari di jalan sepi.

“Diharapkan seluruh masyarakat ikut membantu upaya-upaya pencegahan."

"Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, yang dapat menimpa warga lain ataupun pengendara itu sendiri, dari kecelakaan yang menyebabkan luka ringan maupun luka berat, bahkan meninggal,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved