Hari Peringatan Pancasila Jadi Momen Bahagia 1202 PPPK Dilantik Langsung Bupati Jepara.

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Peringatan Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 8 Oktober 2025 ini, menjadi hari paling spesial bagi ribuan PPPK yang ada di Kabupaten Jepara.

Pasalnya bertepatkan dengan Hari Kesaktian Pancasila sekiranya 1202 PPPK di lingkungan Pemkab Jepara mendapatkan SK setelah dinyatakan lolos dalam seleksi pada tahun 2024.

Sekiranya pukul 07.00 WIB, nampak ribuan PPPK berseragam putih hitam sudah memenuhi halaman Setda Kabupaten Jepara, Rabu (01/10/2025).

Ribuan PPPK nampak dengan semangat mengikuti upacara hari kesaktian pancasila yang dipimpin secara langsung oleh Bupati Jepara, Witiarso Utomo.

Terik sinar matahari pagi ini tidak menyurutkan semangat para PPPK yang mengikuti upacara.

Seusai melaksanakan upacara peringatan hari kesaktian pancasila, perwakilan PPPK diminta untuk maju dan menandatangi pelantikan sebagai simbolik ribuan PPPK telah resmi hari ini dilantik.

Setelah itu, ribuan PPPK langsung menuju ke Pendopo Kabupaten Jepara untuk mengambil SK.

Sekda Jepara, Ary Bachtiar mengatakan hari ini pihaknya telah melantik, sebanyak 1.202 orang resmi menerima SK pengangkatan sebagai PPPK, yang terdiri dari 781 jabatan pelaksana dan 421 jabatan fungsional. 

Selain itu, terdapat 8 orang PNS yang dilantik dan diambil sumpah dalam jabatan fungsional.

Tak hanya itu, Pemkab Jepara juga sedang memproses PPPK Paruh Waktu.

"1202 PPPK dilantik hari ini hasil ujian tahun 2024. Sementara yang paruh waktu itu ada 1820 sedang diusulkan untuk nomor induk PPPK, masih di proses BKN," kata Sekda Jepara kepada Tribunjateng, Rabu (1/10/2025).

Sementara untuk sistem pengajian kata dia, masih sama dengan regulasi yang ada.

"Kalau PPPK mendapatkan gaji sesuai ketentuan pppk seperti asn yang lain.Paruhwaktu sampai saat ini menerima gaji seperti gaji yang diterima saat ini," ujarnya.

Senada dengan hal itu, Bupati Jepara, Witiarso Utomo berpesan kepada para PPPK untuk bisa secara maksimal melayani masyarakat secara tulus dan totalitas.

"Kami adalah abdi negara itu kami harus tahu posisi kami, selalu rendah hati melayani masyarakat.Kemudian harus tulus melayani masyarakat," ungkapnya. (Ito)