Berita Jepara
Pemkab Jepara Siapkan Koperasi Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Berbasis Komunitas
Pemkab Jepara menyiapkan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih sebagai tulang punggung ekonomi berbasis komunitas.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemkab Jepara menyiapkan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih sebagai tulang punggung ekonomi berbasis komunitas.
Satu di antaranya dengan memberikan pelatihan peningkatan kompetensi bagi ratusan pengurus koperasi agar mampu mengelola usaha secara profesional dan berdaya saing.
390 pengurus dari 195 koperasi desa di Jepara kini sedang mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Kabupaten Jepara.
Baca juga: Ketua DPRD Jepara Minta Pemkab Sinergi Hadapi Musim Hujan: Harus Siap dengan Segala Keterbatasan
Kepala Diskopukmnakertrans Kabupaten Jepara, Zamroni Lestiaza mengatakan, kegiatan tersebut bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi bagian dari upaya membangun ekosistem koperasi desa yang mandiri, modern, dan terhubung dengan dunia digital.
“Penguatan kompetensi SDM ini penting. Karena, setelah gerai dan gudang koperasi selesai dibangun pada 31 Januari 2026, mereka harus siap bersinergi dengan program MBG melalui SPPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Zamroni kepada Tribunjateng.com, Kamis (13/11/2025).
Pelatihan peningkatan kompetensi itu dibagi dalam empat sesi. Setiap sesi berlangsung tiga hari dan diikuti dua perwakilan dari masing-masing koperasi.
Jadwalnya, 4- 6 November, 11- 13 November, 18- 20 November, dan terakhir 25- 27 November 2025.
Para peserta dibekali berbagai materi penting yang disesuaikan dengan tantangan koperasi masa kini.
Mulai dari tata kelola dan kelembagaan koperasi, penyusunan pertanggungjawaban dan laporan keuangan, hingga inovasi, digitalisasi melalui Simkopdes, serta pembuatan proposal bisnis dan rencana anggaran koperasi.
Tak hanya itu, pelatihan juga menekankan pada pola pikir kewirausahaan dan kolaborasi bisnis antar koperasi.
Baca juga: 100 Pengayuh Becak Lansia Jepara Dapat Becak Listrik dari Prabowo, Harga per Unit Capai Rp22 Juta
“Kami ingin pengurus koperasi tidak hanya bisa menjalankan administrasi, tapi juga memiliki kemampuan membangun jaringan bisnis, mengembangkan produk, dan membaca peluang ekonomi di desa,” ungkapnya.
Zamroni menjelaskan, koperasi desa Merah Putih kini diarahkan menjadi penggerak ekonomi komunitas, bukan sekadar lembaga simpan pinjam.
Koperasi diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung program pangan, perdagangan lokal, hingga distribusi produk UMKM.
“Begitu infrastruktur koperasi siap, mereka akan menjadi bagian dari rantai suplai lokal yang terhubung dengan gudang dan gerai koperasi di tingkat kabupaten,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, Pemkab Jepara berharap seluruh pengurus Kopdes Merah Putih mampu membawa koperasi di desanya naik kelas, menjadi lebih profesional, adaptif, dan berorientasi pada kemajuan ekonomi masyarakat desa. (*)
| Misteri Kematian ART di Jepara: Viral di Medsos, Polisi Bongkar Makam untuk Autopsi Ulang |
|
|---|
| Makam ART di Jepara Dibongkar Polisi, Hasil Menunggu Bidlabfor dan Biddokkes Polda Jateng |
|
|---|
| Awalnya Keluarga Tak Laporkan dan Legowo, Kini Setuju Otopsi Kasus Kematian ART Jepara |
|
|---|
| Polisi Akan Bongkar Makam ART Jepara yang Meninggal di Rumah Majikan |
|
|---|
| Kisah Tukang Becak Tua Jepara, Setia Mengayuh Sejak 1980an: Alhamdulillah Masih Bisa Narik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251113-_-Pelatihan-Pengurus-Koperasi-Merah-Putih-di-Jepara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.