Pemkab Kendal Siapkan Sederet Pelatihan, Tunjang UMKM Menuju Pasar Global

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemkab Kendal terus berkomitmen untuk mengembangkan produk UMKM lokal menembus pasar global.

Meskipun sebagian besar pemilik UMKM telah bertransformasi ke pasar digital, namun potensi ke pasar global belum tersentuh merata.

Kepala Disdagkopukm Kabupaten Kendal, Toni Ari Wibowo mengatakan, pihaknya telah memberikan fasilitas berupa pelatihan rutin bagi pelaku usaha di Kabupaten Kendal.

Baca juga: Duh, Stok Darah Golongan AB Menipis, Tinggal 2 Kantong di PMI Kendal

Hal ini dilakukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional. 

Toni menerangkan, pemasaran produk UMKM telah sepenuhnya beralih ke pasar digital, sehingga pihaknya menilai peluang itu harus dimanfaatkan maksimal oleh pelaku UMKM lokal.

"Sekarang ini model marketingnya sudah tidak manual, tetapi sudah digitalisasi."

"Karenanya, Pemkab Kendal bekerja sama Google, Grab, Shopee, maupun Tiktok,"

"Mereka yang belum paham Insya Allah jadi paham dan kami bantu bagi yang belum punya akun di marketplace itu," paparnya, Minggu (7/9/2025).

Selain fasilitas ke pasar global, Pemkab Kendal juga menyiapkan berbagai pelatihan.

Sehingga produk lokal Kendal bisa naik kelas dengan jumlah UKM di Kendal yang terus meningkat.

"Kami dari Pemkab Kendal juga akan beri pelatihan."

"Mulai dari perizinan, produksi, packaging, manajemen keuangan, hingga digital marketing yang dapat mendorong agar UMKM di Kabupaten Kendal dapat naik kelas," sambungnya.

Baca juga: Tolak Kebijakan Sekolah 5 Hari di Kendal, Mbak Tika: Ini Kota Santri

Di sisi lain, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan, pihaknya telah menyiapkan serangkaian bazar UMKM untuk menyokong pertumbuhan ekonomi lokal.

Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya kesadaran mendukung produksi lokal dan daerah Kendal. 

Menurutnya, perkembangan UMKM di Kendal sangat berperan dalam peningkatan perekonomian daerah.

"UMKM menjadi pilar ekonomi yang kuat saat terjadi dampak ekonomi global."

"Terbukti UMKM bisa menjadi penopang ekonomi saat ada pandemi," ujar Bupati yang akrab disapa Tika.

Tika juga menyebutkan, bahwa produk Kendal sangat beragam, terutama kopi Kendal yang memiliki kualitas tak kalah bagus dari kopi daerah lain.

Namun upaya itu perlu keseriusan untuk membenahi agar kopi Kendal lebih dikenal kualitasnya. 

"Juga pentingnya menggunakan teknologi dalam pemasaran dan penjualan produk, karena melalui teknologi UMKM Kendal dapat terus meningkat dan bersaing di pasar yang lebih luas," tandasnya. (*)