71 Ribu Warga Kendal Terima Bantuan Beras dan Minyak Goreng, Disalurkan Mulai Pekan Depan

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - 71.802 warga Kabupaten Kendal akan mendapatkan bantuan beras dan minyak goreng dari Bulog. Bantuan akan mulai disalurkan pada bulan ini (November 2025).

Pemimpin Cabang Bulog Semarang, Rendy Aldiansyah mengatakan, beras yang akan disalurkan merupakan stok yang sudah tersimpan selama setahun di Gudang Bulog Sumberejo Kaliwungu Kendal.

Namun pihaknya memastikan jika beras tersebut masih aman dikonsumsi meskipun stok tahun lalu.

Baca juga: Veteran Kendal Ingatkan Anak Muda Tak Terlena Efek Domino Main Medsos

• Popularitas Purbaya Kalahkan Gubernur Jabar, PAN Mulai Melirik: Saya Nggak Tertarik Politik

• Saat Edi Selamat dari Longsor di Majenang Cilacap: Tiba-tiba Gelap, Hanya Terdengar Suara Gemuruh

"Bantuan ini memang pengadaan 2024. Kami pastikan berasnya medium dan masih aman dikonsumsi," kata Rendy kepada Tribunjateng.com, Jumat (14/11/2025).

Dia menerangkan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan ulang terhadap kualitas beras yang akan disalurkan. 

Hasil uji yang dilakukan, beras bantuan ini memiliki kadar air di bawah 14 persen.

"Ini artinya cukup bagus. Kalau sesuai ketentuan itu, beras medium dengan broken maksimal 25 persen dan kadar air 14 persen,"

"Tadi kami cek, kadar air jauh di bawah ketentuan, artinya ini masing sangat bagus." ungkapnya. 

Dia mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan tahap kedua setelah dilakukan penyaluran pada Juni- Juli 2025. 

Di tahap kedua ini, terdapat kenaikan 3.044 penerima.

"Kali ini ada tambahan yaitu minyak goreng, kalau sebelumnya cuma beras. Di tahap kedua ini juga meningkat," tuturnya.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari yang ikut melakukan pengecekan menuturkan, masing-masing penerima akan mendapatkan beras 20 kilogram dan 4 liter minyak goreng.

Pihaknya juga telah memastikan kualitas beras yang akan disalurkan masih aman untuk dikonsumsi.

"Rencana kami, penyaluran pekan depan. Kami sudah cek berasnya bagus, minyaknya juga bagus, aromanya juga wangi. Ini pulen pasti," imbuhnya.

Dia pun meminta agar penerima bantuan tak menyalahgunakannya untuk keperluan ekonomi bisnis.

"Kami akan pasang stiker, ini tidak diperjualbelikan, tapi untuk dikonsumsi sendiri," tandasnya. (*)