Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Nasib Terkini 4 Anggota DPR RI Kontroversial, Mulai 1 September 2025 Tak Lagi Berkantor di Senayan

Empat anggota dewan kontroversial telah dinonaktifkan dan mereka dipastikan tidak akan lagi berkantor di Senayan mulai Senin (1/9/2025).

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
Instagram/nafaurbach V
DINONAKTIFKAN - Nafa Urbach telah resmi dinonaktifkan oleh Partai Nasdem sebagai anggota DPR RI. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Partai Nasdem dan PAN kompak bersama-sama menonaktifkan anggota DPR RI yang dinilai kontroversial.

Ada empat anggota dewan yang dinonaktifkan dan mereka dipastikan tidak akan lagi berkantor di Senayan mulai Senin (1/9/2025).

Keempat sosok tersebut adalah Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya.

Baca juga: BREAKING NEWS, Rusdi Massse Gantikan Ahmad Sahroni sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI

Pencopotan empat anggota DPR RI tersebut dilakukan seusai marak aksi protes massa di berbagai daerah di Indonesia. 

Mereka memprotes tunjangan anggota DPR, menuntut legislasi DPR, hingga soal pernyataan-pernyataan kontroversial dari empat anggota dewan tersebut.

Pernyataan resmi Partai Nasdem pun tak lama kemudian disusul oleh Partai Amanat Nasional (PAN).

Sama seperti Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, kedua artis dari PAN tersebut dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI dan berlaku mulai Senin 1 September 2025.

PAN resmi memutuskan menonaktifkan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya dari DPR RI.

"Mencermati dinamika dan perkembangan saat ini, DPP PAN memutuskan untuk menonaktifkan Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya) sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI."

"Ini terhitung mulai Senin, 1 September 2025," kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, Minggu (31/8/2025).

Viva Yoga Mauladi mengatakan, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dinamika politik di Tanah Air selama beberapa hari terakhir.

Viva meminta masyarakat tetap bersikap tenang menghadapi gejolak sosial politik selama beberapa hari terakhir.

Pihaknya juga meminta masyarakat percaya bahwa pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto bisa menyelesaikan polemik.

DIGERUDUK - Rumah anggota DPR RI sekaligus politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, digeruduk massa pada Sabtu (30/8/2025) sore.
DIGERUDUK - Rumah anggota DPR RI sekaligus politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, digeruduk massa pada Sabtu (30/8/2025) sore. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO )

"Mempercayakan secara penuh kepada pemerintah yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan persoalan ini secara tepat, cepat, dan selalu berpihak kepada rakyat serta untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan," ujar Viva.

Sebelumnya, sikap tegas juga dilakukan Partai Nasdem.

Resmi mulai Senin 1 September 2025, Ahmad Saroni dan Nafa Urbach tidak lagi aktif sebagai anggota DPR RI.

Penonaktifan kedua anggota dewan tersebut dilakukan secara langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Surat penonaktifan mereka pun dikeluarkan secara resmi pada Minggu (31/8/2025).

Partai Nasdem memutuskan menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI.

Keputusan itu diteken langsung Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim, pada Minggu (31/8/2025).

Keduanya bakal tidak lagi aktif menjadi anggota DPR RI mulai 1 September 2025.

"Bahwa atas pertimbangan hal-hal tersebut di atas, dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak Senin, 1 September 2025, menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem," kata Hermawi, Minggu (31/8/2025).

Hermawi menuturkan, aspirasi masyarakat menjadi acuan utama Partai Nasdem.

Kata Hermawi, dalam perjalanan mengawal aspirasi masyarakat itu terdapat kader Nasdem yang pernyataannya menciderai perasaan publik.

Menurut dia, tindakan mereka tidak selaras dengan wajah perjuangan Partai Nasdem.

"Hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem," ujar dia.

Berikut ini sosok empat anggota DPR RI yang dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI.

Baca juga: Kini Giliran PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya, Tinggalkan Gedung DPR RI Mulai 1 September

1. Ahmad Sahroni 

Ahmad Sahroni adalah anggota DPR RI dari Partai NasDem.

Dia sempat melontarkan pernyataan kontroversial yang memuat diksi “tolol”.

Ahmad Sahroni lahir di Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 Agustus 1977.

Dia pernah dikenal sebagai “Crazy Rich” Tanjung Priok.

Kritik publik soal pembubaran DPR diresponsnya dengan penilaian bahwa pihak yang melontarkan ide itu sebagai orang tolol sedunia.

“Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia."

"Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia."

"Kenapa, kita nih memang orang semua pintar semua?"

"Enggak bodoh semua kita,” kata Sahroni saat kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara pada Jumat (22/8/2025).

Demonstrasi besar pun terjadi pada 25 dan 29 Agustus 2025.

Ahmad Sahroni menjadi objek protes.

Klarifikasi Ahmad Sahroni pun tidak meredakan protes publik.

Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Jakarta Utara dijarah.

Jumat, 29 Agustus 2025, Partai NasDem mencopot Ahmad Sahroni dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR RI menjadi anggota Komisi I DPR RI.

Minggu, 31 Agustus 2025, Partai NasDem kemudian menonaktifkan Ahmad Sahroni dari DPR RI.

Surat keputusan penonaktifan Sahroni diteken Ketua Umum Surya Palh dan Sekjen Hermawi Taslim.

NAFA URBACH : Tangkapan layar dari Instagram @nafaurbach/IST pada Minggu (31/8/2025) : Rumah Nafa Urbach di Kawasan Elit Bintaro Dijarah Massa Minggu Dini Hari
NAFA URBACH : Tangkapan layar dari Instagram @nafaurbach/IST pada Minggu (31/8/2025) : Rumah Nafa Urbach di Kawasan Elit Bintaro Dijarah Massa Minggu Dini Hari (Instagram @nafaurbach/IST)

2. Nafa Urbach

Selain Ahmad Sahroni, anggota DPR RI Nafa Indria Urbach juga dicopot partainya dari DPR RI.

Nafa Urbach yang merupakan selebritas itu juga menyampaikan pernyataan kontroversial sebelumnya.

Kritik terhadap perempuan kelahiran Magelang, 15 Juni 1980 ini bermula dari komentarnya saat siaran langsung di TikTok.

Dia menyebut tunjangan rumah sebesar Rp50 juta bukanlah kenaikan fasilitas, melainkan kompensasi karena rumah jabatan sudah tidak disediakan negara.

Nafa kemudian mengatakan, dirinya kerap terjebak macet dalam perjalanan menuju Senayan dari rumahnya di Bintaro, Tangerang Selatan.

"Saya saja yang tinggalnya di Bintaro, macetnya luar biasa," kata Nafa Urbach.

Kontroversi lantas menyeruak. 

Rumah Nafa Urbach di Tangerang Selatan dijarah.

Pasca itu, Nafa Urbah meminta maaf.

Meskipun demikian, pada Minggu, 31 Agustus 2025, Partai NasDem menonaktifkan Nafa Urbach bersamaan dengan Ahmad Sahroni dari keanggotaan di DPR RI.

Baca juga: BREAKING NEWS, Partai Nasdem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI

3. Eko Patrio

Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menuai kontroversi karena mengunggah video parodi menanggapi kritikan terhadap anggota DPR yang berjoget saat Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 pada 15 Agustus 2025.

Partai Amanat Nasional (PAN) lantas memutuskan untuk menonaktifkan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya dari DPR RI.

Melalui akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper, Eko Patrio mengunggah sebuah video parodi yang menampilkan dirinya sedang berakting menjadi operator musik sound horeg.

Eko yang dulu dikenal sebagai komedian ini kemudian menyulut protes masyarakat.

Eko mengklarifikasi bahwa video itu merupakan acara pembubaran panitia 17 Agustusan.

Minggu, 31 Agustus 2025 dini hari, rumah Sekretaris Jenderal PAN di Jakarta Selatan tersebut dijarah.

Beberapa saat kemudian pada hari yang sama, PAN mencopot Eko Patrio dari keanggotaannya di DPR RI.

Eko Patrio dan Uya Kuya Mundur dari DPR Setelah Rumah Ludes Dijarah
Eko Patrio dan Uya Kuya Mundur dari DPR Setelah Rumah Ludes Dijarah (Tribun Jateng)

4. Uya Kuya

Surya Utama atau Uya Kuya juga menuai kontroversi pada momentum yang sama dengan Eko Patrio.

Selebritas ini juga berjoget dalam video akun TikTok Eko Patrio.

Protes publik menyeruak, Uya Kuya menyampaikan permintaan maaf.

"Saya Uya Kuya, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya paling dalam, untuk seluruh masyarakat Indonesia," ucap Uya dikutip dari @king_uyakuya, Sabtu (30/8/2025).

Rumah Uya dijarah massa pada 30 Agustus 2025.

Minggu, 31 Agustus 2025 ini, Uya dicopot dari keanggotannya sebagai Anggota DPR Fraksi PAN oleh partainya, bersamaan dengan pencopotan Eko Patrio. (*/Kompas.com)

Baca juga: "Tangkap Jika Ada yang Rusuh" Teguh Koordinator AMPB Pastikan Warga Pati Gelar Aksi Damai di KPK

Baca juga: Nasib Pilu Idris Tukang Sol di Banyumas, Sepatu Pelanggan Ikut Dijarah Massa, Bingung Cara Gantinya

Baca juga: 50 Santri Pati Gabung Berangkat ke Jakarta, Cak Ulil: Tersangkakan dan Lengserkan Sudewo

Baca juga: Perasaan Ira Makin Campur Aduk, Baru Bisa Bertemu Anak Sore Ini di Polda Jateng

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved