2 Teror Misterius Diterima Keluarga Arya Daru: Makam Acak-acakan Hingga Kiriman Amplop Coklat

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat Kemenlu hingga saat ini masih misterius.

Pihak keluarga saat ini masih merasakan beberapa kejanggalan dan masih menunggu pihak Kemenlu maupun kepolisian mengungkapnya.

Bahkan, di jeda waktu penantian itu, pihak keluarga mengalami beberapa peristiwa aneh.

Dua di antaranya pun diungkap oleh Penasihat hukum keluarga, Nicholay Aprilindo.

Baca juga: Fakta Baru Kematian Diplomat Muda Arya Daru: Keluarga Terima Amplop Misterius Usai Pemakaman

Dua peristiwa itu muncul di tengah upaya mengungkap kepastian kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan. 

Sebagaimana diketahui, Arya Daru ditemukan meninggal dengan kepala terlilit lakban di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi. 

Jenazahnya kemudian dimakamkan di pemakaman Sunten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Rabu (9/7/2025).

Makam Dicak-acak

Fakta pertama yang diungkap Nicholay adalah kondisi makam almarhum yang sempat dicak-acak orang tak dikenal.

Seorang penjaga mengetahui makam Arya Daru dalam keadaan rusak pada 26 Juli 2025.

"Sebelum itu, pada 15 Juli 2025, istri dan anak-anak melakukan ziarah ke makam almarhum Arya Daru.

Di situ, makam almarhum masih bagus, masih banyak bunga dan bunga rantai."

"Tetapi, pada 26 Juli 2025, keluarga dapat laporan dari penjaga bahwa makam almarhum seperti diacak-acak," ungkap Nicholay seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (17/9/2025).

Pada 27 Juli 2025, istri Arya Daru mendatangi makam dan benar melihat kondisi tersebut.

Bahkan, di dekat nisan terdapat bunga mawar putih.

Sementara bunga rampai di atas makam sudah tidak ada.

Baca juga: Istrinya Heran, Instagram Diplomat Kemenlu Arya Daru Tiba-tiba Aktif Lagi

"Akhirnya, keluarga merasa aneh."

"Mengapa seperti itu, seperti habis digali, diacak-acak."

"Kami tidak tahu siapa yang melakukan."

"Kalau kami tahu (pelaku), kami akan melakukan langkah hukum."

"Kami tidak tahu siapa yang melakukan hal itu," bebernya.

Nicholay menambahkan, pihak keluarga sudah menyampaikan bukti-bukti terkait kematian Arya Daru ke kepolisian.

Namun hingga kini pihak keluarga belum mendapatkan SP2HP dari Polda Metro Jaya.

"Dari awal laporan polisi, sampai terjadi gelar perkara, hingga konferensi pers yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya itu belum pernah keluarga diberikan (SP2HP) sampai detik ini," jelasnya.

Kiriman Amplop Misterius  

Fakta lain yang dibeberkan Nicholay adalah soal amplop cokelat misterius yang diterima keluarga Arya Daru.

Amplop itu dikirim oleh seorang pria misterius kepada pembantu rumah tangga di rumah duka, saat pengajian atau sehari setelah prosesi pemakaman.

"Pria misterius itu memberikan amplop coklat kepada pembantu rumah tangga almarhum dengan pesan bahwa ini untuk almarhum."

"Kemudian pembantu rumah tangga itu menyerahkan (amplop coklat) ke keluarga almarhum," ucapnya.

Setelah dibuka, amplop tersebut berisi tiga benda dari styrofoam putih berbentuk bunga kamboja, hati, dan bintang.

Benda-benda itu dipotong sangat rapi dan tanpa warna tambahan.

Amplop tersebut pun telah diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Sampai hari inipun tidak ada perkembangannya."

"Jadi, ada dua peristiwa yang aneh."

"Kami juga sudah bertemu dengan pihak Kemenlu pada 8 September 2025."

"Kami sudah berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri dan pada prinsipnya mendukung untuk melakukan penyelidikan lanjutan mengungkap peristiwa kematian almarhum Arya Daru," urainya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makam Diplomat Arya Daru Diacak-acak, Keluarga Dikirimi Amplop Misterius"