Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pengakuan Langsung Ahmad Sahroni soal Keberadaannya saat Rumah Dijarah, Minta Maaf

Kini, update kondisi dan keberadaan Sahroni datang dari konten kreator Ferry Irwandi

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Instagram/ Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni 

Dari penelusuran suryamalang.com, pernyataan Tabroni yang dimuat oleh sejumlah akun itu berasal dari wawancara dengan salah satu media online yang diberitakan pada Kamis (25/9/2025).

Kesaksian Denny Sumargo

Lewat unggahan Instagram Story-nya pada Sabtu (20/9/2025), Denny Sumargo membenarkan bertemu dengan Sahroni pada 29 Agustus 2025 sore, tepat satu hari sebelum peristiwa penjarahan.

“Memang benar, jadi kalau saya enggak salah pada tanggal 30 Agustus sebelum rumah AS dijarah, itu saya tanggal 29-nya sore memang bertemu dengan AS di rumahnya,” ungkap Denny Sumargo melalui akun @sumargodenny. 

Pertemuan itu terjadi karena Denny Sumargo mendengar isu Sahroni kabur ke luar negeri.

Denny Sumargo-pun menghubungi Sahroni melalui seorang rekannya. 

“Ternyata pada saat itu beliau ada di rumah, baru pulang dari Singapura kalau enggak salah keterangannya, dan beliau tidak lari ke luar negeri,” ujar Densu sapaan akrabnya. 

Dalam pertemuan tersebut, Densu mengaku menyarankan Sahroni agar segera tampil ke publik, melakukan klarifikasi, sekaligus menyampaikan permintaan maaf untuk meredakan situasi yang saat itu sudah mulai panas.

“Saran saya sepertinya tidak jadi masalah saat itu. Tapi tanggal 30 Agustus rumah beliau sudah dijarah,” lanjut Densu.

Densu menegaskan, sepanjang 29–30 Agustus, setahunya Ahmad Sahroni masih berada di Jakarta.

Akan tetapi, Densu tidak bisa memastikan apakah setelah kejadian itu Ahmad Sahroni benar-benar meninggalkan Indonesia atau tidak.

“Biarkan beliau yang menjelaskan pada saat nanti waktunya tiba beliau muncul di depan publik,” pungkas Denny Sumargo. 

Polisi tetapkan 52 tersangka

Bareskrim Polri mengumumkan perkembangan terbaru terkait kasus penjarahan rumah sejumlah pejabat dan tokoh publik yang terjadi saat gelombang demonstrasi pada akhir Agustus lalu.

Sebanyak 52 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas dugaan keterlibatan dalam aksi tersebut.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menjelaskan, penjarahan itu terjadi secara sporadis ketika massa aksi meluas hingga ke kawasan permukiman.

Lima rumah tercatat menjadi sasaran, yakni kediaman politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Uya Kuya, anggota DPR dari PAN Eko Patrio, politikus NasDem sekaligus artis Nafa Urbach, serta mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved