Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pengakuan Langsung Ahmad Sahroni soal Keberadaannya saat Rumah Dijarah, Minta Maaf

Kini, update kondisi dan keberadaan Sahroni datang dari konten kreator Ferry Irwandi

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Instagram/ Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni 

TRIBUNJATENG.COM - Keberadaan politikus Ahmad Sahroni sejak rumahnya digeruduk massa mengundang penasaran.

Setelah peristiwa tersebut, Sahroni memang belum muncul lagi.

Kini, update kondisi dan keberadaan Sahroni datang dari konten kreator Ferry Irwandi.

Ferry mengaku ditelepon langsung oleh Ahmad Sahroni.

Sahroni menitip pesan permintaan maaf untuk masyarakat Indonesia.

Baca juga: 10 Fakta Sahroni Sembunyi 7 Jam di Toilet, Ngaku Penjaga Saat Bertemu Penjarah Rumahnya

Tak hanya itu, menurut Ferry, Ahmad Sahroni juga menyatakan akan muncul dalam waktu dekat.

Awalnya, Sahroni berencana tampil langsung untuk memberikan klarifikasi di hadapan publik, termasuk di podcast. 

Namun, rencana itu urung dilaksanakan karena ada masalah yang menimpa keluarganya. 

"Yang niatnya kita mau ngobrol langsung gitu ya mau di-podcast-in atau apapun gitu untuk menjelaskan duduk perkara, segala macam, ada yang terjadi sama keluarganya beliau dan dia bilang demi keselamatan keluarganya waktu itu terpaksa dia diam," ungkap Ferry pada Selasa (30/9/2025) dikutip dari Instagramnya. 

Ferry juga mengungkap keberadaan Sahroni kini.

Sahroni membantah bahwa dirinya berada di luar negeri saat aksi penjarahan itu terjadi. 

Ia mengklarifikasi bahwa dirinya memang berada di Singapura, tetapi beberapa hari sebelum aksi penjarahan rumahnya terjadi. 

Setelah itu, Sahroni sudah berada di Jakarta. 

"Dia sempat ke luar negeri memang ke Singapura, tapi urusan kerjaan dan dua hari atau tiga hari sebelum aksi penjarahan itu dia udah di Jakarta," katanya. 

Kendati demikian, Sahroni melalui Ferry menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia. 

Ia menegaskan tidak pernah berniat buruk atas ucapan maupun tindakan sebelumnya. 

"Dia juga nitip maaf kepada masyarakat indonesia atas apa yang dia lakukan atau dia ucapkan enggak ada niat buruk, dan gua bilang kalau mau minta maaf langsung anda sendiri pak ke publik dan dia bilang dalam waktu dekat, dia mau muncul ke publik," katanya. 

Namun, untuk saat ini Sahroni masih fokus memulihkan kondisi keluarganya. 

Ia berjanji akan segera muncul ke publik dengan pribadi yang baru.

"Tapi, untuk sekarang fokus memulihkan keadaan keluarganya dulu, orang-orang terdekatnya anak istrinya. dia nanti pasti akan muncul lagi di publik dan ingin menjadi pribadi yang berbeda lah sambil mengevaluasi apapun kesalahan dia di periode itu," pungkasnya. 

Pengakuan staf pribadi Sahroni

Peristiwa penjarahan yang menimpa rumah anggota DPR RI, Ahmad Sahroni (non-aktif di partai) pada Sabtu (30/8/2025) lalu, kembali jadi perbincangan hangat. 

Hal itu menyusul pengakuan staf pribadi Sahroni, yang membantah bosnya melarikan diri ke keluar negeri padahal sebetulnya sembunyi di toilet.

Pernyataan itu membuat publik geram dan tidak percaya sebab ketika kerusuhan demo terjadi, beredar foto diduga Ahmad Sahroni sedang berada di bandara disebut hendak pergi ke Singapura.

Sejak hari Kamis (25/9/2025) lalu, sejumlah akun Instagram seperti @vocazine dan @pembasmi.kehaluan.reall, me-repost wawancara staf pribadi Sahroni bernama Tabroni yang menceritakan kondisi bosnya ketika penjarahan.

Tabroni membantah Sahroni melarikan diri ke keluar negeri, tapi anggota dewan itu berada di rumah bersama sejumlah tamu.

Saat massa datang, Sahroni bersama staf dan tamu berlari ke rooftop (atap rumah).

Di rooftop tersebut, terdapat kamar mandi dan Sahroni pun masuk ke dalamnya. 

Delapan orang terjebak di sana, termasuk Sahroni.

Akibat tidak membawa ponsel, Sahroni sulit dihubungi hingga malam.

Sahroni baru memberi kabar sekira pukul 22.00 WIB, setelah memanjat atap rumah tetangga dan meminjam telepon untuk menghubungi istrinya, Feby Belinda.

Dari penelusuran suryamalang.com, pernyataan Tabroni yang dimuat oleh sejumlah akun itu berasal dari wawancara dengan salah satu media online yang diberitakan pada Kamis (25/9/2025).

Kesaksian Denny Sumargo

Lewat unggahan Instagram Story-nya pada Sabtu (20/9/2025), Denny Sumargo membenarkan bertemu dengan Sahroni pada 29 Agustus 2025 sore, tepat satu hari sebelum peristiwa penjarahan.

“Memang benar, jadi kalau saya enggak salah pada tanggal 30 Agustus sebelum rumah AS dijarah, itu saya tanggal 29-nya sore memang bertemu dengan AS di rumahnya,” ungkap Denny Sumargo melalui akun @sumargodenny. 

Pertemuan itu terjadi karena Denny Sumargo mendengar isu Sahroni kabur ke luar negeri.

Denny Sumargo-pun menghubungi Sahroni melalui seorang rekannya. 

“Ternyata pada saat itu beliau ada di rumah, baru pulang dari Singapura kalau enggak salah keterangannya, dan beliau tidak lari ke luar negeri,” ujar Densu sapaan akrabnya. 

Dalam pertemuan tersebut, Densu mengaku menyarankan Sahroni agar segera tampil ke publik, melakukan klarifikasi, sekaligus menyampaikan permintaan maaf untuk meredakan situasi yang saat itu sudah mulai panas.

“Saran saya sepertinya tidak jadi masalah saat itu. Tapi tanggal 30 Agustus rumah beliau sudah dijarah,” lanjut Densu.

Densu menegaskan, sepanjang 29–30 Agustus, setahunya Ahmad Sahroni masih berada di Jakarta.

Akan tetapi, Densu tidak bisa memastikan apakah setelah kejadian itu Ahmad Sahroni benar-benar meninggalkan Indonesia atau tidak.

“Biarkan beliau yang menjelaskan pada saat nanti waktunya tiba beliau muncul di depan publik,” pungkas Denny Sumargo. 

Polisi tetapkan 52 tersangka

Bareskrim Polri mengumumkan perkembangan terbaru terkait kasus penjarahan rumah sejumlah pejabat dan tokoh publik yang terjadi saat gelombang demonstrasi pada akhir Agustus lalu.

Sebanyak 52 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas dugaan keterlibatan dalam aksi tersebut.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menjelaskan, penjarahan itu terjadi secara sporadis ketika massa aksi meluas hingga ke kawasan permukiman.

Lima rumah tercatat menjadi sasaran, yakni kediaman politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Uya Kuya, anggota DPR dari PAN Eko Patrio, politikus NasDem sekaligus artis Nafa Urbach, serta mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Para tersangka ditangkap di sejumlah lokasi berbeda. Barang bukti hasil penjarahan juga sudah diamankan, mulai dari perhiasan, barang elektronik, hingga kendaraan bermotor,” ujar perwakilan Bareskrim dalam keterangan pers, Selasa (23/9/2025).

Polisi menyebut, para pelaku terdiri dari berbagai latar belakang, sebagian besar bukan bagian dari kelompok demonstran melainkan memanfaatkan situasi ricuh untuk melakukan tindak kriminal.

Aparat menegaskan, proses hukum akan dijalankan sesuai aturan, termasuk kemungkinan pasal pemberatan karena dilakukan dalam kondisi darurat sosial.

Kasus ini menyoroti kerentanan keamanan di tengah situasi politik yang memanas.

Penjarahan rumah pejabat publik dianggap sebagai peringatan penting bagi aparat untuk meningkatkan pengamanan, sekaligus bagi masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban di tengah dinamika politik nasional.

Bareskrim memastikan penyidikan masih berlanjut untuk menelusuri kemungkinan adanya aktor intelektual, atau pihak yang menggerakkan massa melakukan penjarahan.

“Kami tidak berhenti pada pelaku lapangan. Semua pihak yang terbukti terlibat akan diproses,” tegas kepolisian.

Dengan penetapan 52 tersangka, aparat berharap kasus ini bisa segera dibawa ke tahap persidangan, sekaligus menjadi pesan tegas penjarahan dan tindak kriminal lain dalam situasi politik yang penuh dinamika tidak dapat ditoleransi. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bongkar Fakta Terbaru, Ferry Irwandi: Ahmad Sahroni Kini Berada di Jakarta, Bakal Jadi Pribadi Baru

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved