Berita Viral
Viral Makan Seafood di Labuan Bajo Habis Rp16 Juta, Pedagang: Mereka Pilih Kualitas Ekspor
total tagihan makan yang diterima rombongan sebanyak 20–30 orang semula mencapai Rp16 juta termasuk PPN 10 persen... Labuan Bajo
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Viral Makan Seafood di Labuan Bajo Habis Rp16 Juta, Pedagang: Mereka Pilih Kualitas Ekspor
TRIBUNJATENG.COM- Kisah tak menyenangkan dialami rombongan agen travel saat bersantap di kawasan Kuliner Kampung Ujung, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Mereka menilai harga yang dipatok salah satu pedagang terlalu mahal hingga mencapai Rp16 juta.
Insiden yang terjadi pada Minggu (26/10/2025) malam itu sontak ramai diperbincangkan setelah Ketua Umum ASTINDO, Pauline Suharno, menyampaikan kekecewaannya.
Ia menuturkan, total tagihan yang diterima rombongan sebanyak 20–30 orang semula mencapai Rp16 juta termasuk PPN 10 persen.
“Kami minta dihitung ulang, dan akhirnya turun jadi Rp11 juta. Tapi tetap saja ini contoh yang tidak baik,” kata Pauline di Labuan Bajo, dikutip dari Kompas.com.
Pauline juga menyayangkan nota pembayaran yang hanya ditulis tangan, sehingga menimbulkan pertanyaan soal kejelasan pajak.
• Viral Satpol PP Tak Sengaja Bakar Maling Motor Hidup-hidup, Hangus Separuh
• Meninggal Kelaparan di Cilacap, Randi Tulis Surat Wasiat, Ternyata Dulu Pernah Viral
• Penjelasan Medis Pihak Rumah Sakit Hasil Autopsi Pendaki Meninggal Gancet di Gunung Jawa Barat
“Kami ini taat pajak, tapi mau tahu uang pajak itu benar-benar disetor atau tidak,” ujarnya.
Menurutnya, harga yang diberikan semestinya tidak disamakan antara wisatawan lokal dan mancanegara.
“Kami ini turis domestik, mestinya ada perlakuan berbeda,” tambahnya. Ia juga menilai pihak pedagang seharusnya menginformasikan harga makanan sejak awal, sebelum menu disajikan.
Pauline menjelaskan bahwa total awalnya sebesar Rp14 juta, lalu ditambah pajak 10 persen, sehingga menjadi Rp16 juta.
Pedagang Bantah Keras
Pernyataan Pauline dibantah oleh pedagang berinisial Y, yang ditemui Kamis (30/10/2025) malam oleh Kompas.com. Ia menegaskan kabar soal “getok harga” tidak benar.
“Tidak benar tuduhan itu. Semuanya sudah dijelaskan di awal,” kata Y.
Menurut Y, kejadian bermula ketika seorang pria datang sekitar pukul 18.00 WITA dan memesan makanan untuk 18 orang. Saat itu, pelanggan diberi pilihan ikan lokal atau ikan ekspor yang harganya berbeda.
“Kepiting di akuarium harganya Rp350 ribu per kilogram karena ukurannya besar. Ikan ekspor Rp300 ribu per kilogram, dan lobster Rp700 ribu,” jelasnya.
Pembeli, kata Y, setuju dengan harga tersebut. Bahkan saat rombongan tiba dan jumlah tamu bertambah jadi 26 orang, pesanan juga meningkat, termasuk tambahan lima kepiting, lima lobster, tiga cumi besar, serta berbagai menu ikan dan udang.
Saat tagihan disampaikan, sebagian anggota rombongan memprotes harga yang dianggap terlalu tinggi. Namun, Y menegaskan semua harga telah diberitahukan di awal. Ia bahkan meminta nelayan yang memasok ikan untuk menjelaskan langsung harga pasarannya.
"Nelayan membenarkan harga itu sesuai harga ekspor. Tapi ada yang malah marah dan bilang ikan di laut kan gratis,” tutur Y.
Ia menegaskan total tagihan sebenarnya Rp15,8 juta termasuk pajak, dan rombongan akhirnya membayar Rp14,3 juta setelah meminta potongan harga.
“Jadi bukan karena salah hitung, tapi karena mereka minta diskon,” katanya sambil menunjukkan bukti transfer.
(*)
seafood Labuan Bajo
makan seafood Labuan Bajo Rp 16 Juta
kuliner Labuan Bajo
Pauline Suharno
Labuhan Bajo
Labuan Bajo
berita viral
tribunjateng.com
| TCF Night Show Festival 2025 Digelar Malam Ini di Alun-alun Demak, Sediakan Wedang Ronde Gratis |
|
|---|
| Rel Kaligawe Ditinggikan 30 Sentimeter untuk Antisipasi Banjir dan Gangguan Kereta |
|
|---|
| Hasil Babak I Skor 0-1, Persiku Kudus vs Kendal Tornado FC , Akbar Firmansyah Mengejutkan |
|
|---|
| Akademisi USM Soroti Penyebab Banjir di Kaligawe Semarang yang Berkepanjangan |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Siswa SMKN 1 Kandeman Batang Keracunan Menu MBG, Pemkab Lakukan Ini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.