Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Bilqis Sebut Ada Bayi-Bayi Seumuran Dia di Lokasi Penculikan

Bilqis perlahan mulai menceritakan pengalamannya selama berada di lokasi penculikan.

|
Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN TIMUR/ERLAN SAPUTRA
PENCULIKAN ANAK - Bilqis, bocah usia 4 tahun korban penculikan, digendong polisi saat tiba di Mapolrestabes Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Minggu (9/11/2025) siang. Tangis haru pecah ketika orang tuanya menyambut kedatangan putrinya yang baru dipulangkan dari Jambi. (TRIBUN TIMUR/ERLAN SAPUTRA) 
Ringkasan Berita:
  • Bilqis, balita berusia 4 tahun, menceritakan pengalamannya di lokasi penculikan.
  • Orang tua menyebut Bilqis mengalami perubahan perilaku.
  • DP3A Makassar ke rumah Bilqis untuk melakukan pendampingan psikologis dan trauma healing.

 

TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR – Kasus penculikan balita bernama Bilqis Ramdhani (4) menjadi sorotan.

Aksi penculikan terjadi di Kota Makassar dan berujung penyelamatan dramatis di Provinsi Jambi. 

Kini, balita itu perlahan mulai menceritakan pengalamannya selama berada di lokasi penculikan.

Baca juga: "Gimana Kalau Anak Anda Diculik?" Kalimat Ipda Supriyadi Meluluhkan Hati SAD Menyerahkan Bilqis

Baca juga: Sosok Sri Yuliana Penculik Bilqis, Diduga Juga Menjual Anak Sendiri

Resmi, Daftar 12 Tim Peringkat 3 Terbaik, Timnas U-17 Indonesia Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17?

Jenderal Bintang 2 Perintahkan Penyidik Tak Berhenti di Empat Tersangka Penculik Bilqis

Sosok Rasnal Eks Kepsek SMAN 1 Dipenjara dan Dipecat Tak Jadi ASN Lagi Gegara Uang Rp 20 Ribu

Ayahnya, Dwi Nurmas (34), mengatakan, Bilqis mulai membuka diri dan bercerita tentang kehidupan di lingkungan Suku Anak Dalam (SAD)—tempat dirinya ditemukan oleh tim gabungan kepolisian setelah dinyatakan hilang selama hampir sepekan.

“Dia sebut ada anjing, ada bayi-bayi seumurannya. Saya tanya, tidur di mana nak?, dia bilang sama bapak-bapak. Dia pikirnya bapak-bapak itu saya begitu. Makan apa di sana?, dia bilang makan mi,” beber Dwi, saat ditemui di rumahnya di kawasan Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Selasa (11/11/2025) malam.

Bilqis masih alami perubahan perilaku

Dwi mengaku bersyukur kondisi putrinya kini sudah jauh lebih baik.

Namun, ia juga melihat adanya perubahan perilaku Bilqis setelah peristiwa penculikan itu.

“Alhamdulillah kondisinya sekarang baik masih seperti biasa, cuma agak-agak kasar, kalau ada dia minta sesuatu lebih agresif berbeda dengan kemarin-kemarin,” kata Dwi.

Sebelum kejadian, menurut Dwi, Bilqis memang dikenal hiperaktif dan mudah akrab dengan orang lain.

Namun kini, sikapnya tampak sedikit berbeda.

“Perubahannya hanya itu lebih agresif. Seperti kalau ada yang dia inginkan lebih agresif daripada sebelumnya. Misalnya itu kalau minta mainan,” ujar Dwi.

Trauma healing

Kunjungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar ke rumah Bilqis dilakukan sebagai bagian dari pendampingan psikologis dan trauma healing.

Kepala DP3A Makassar, Ita Isdiana Anwar, menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan asesmen dan konseling tahap awal untuk memastikan Bilqis tidak mengalami trauma berkepanjangan.

“Penanganan trauma healing lebih kepada pendekatan ke anak, jangan sampai ada trauma. Ini tahap pertama, kita tadi asesmen, kemudian kami konseling juga,” ungkap Ita.

Namun, Ita menambahkan bahwa hasil asesmen tahap pertama belum bisa menjadi acuan penuh mengenai kondisi psikologis Bilqis.

“Tetapi (hasilnya) belum bisa kami jawab sekarang karena namanya anak-anak kita tidak bisa paksakan. Ada tahap-tahap selanjutnya,” bebernya.

Hilang di Makassar, ditemukan di Jambi

Bilqis Ramdhani dinyatakan hilang pada Minggu (2/11/2025) saat bermain di Taman Pakai Sayang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Setelah penyelidikan intensif, tim gabungan akhirnya menemukan Bilqis dalam keadaan sehat di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, wilayah yang dihuni oleh komunitas Suku Anak Dalam (SAD), pada Sabtu (8/11/2025) malam.

Hasil penyidikan mengungkap, Bilqis dijual dengan harga sekitar Rp 80 juta oleh jaringan pelaku dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) lintas provinsi.

PENCULIKAH BILQIS - Tampang 4 pelaku penculikan Bilqis bocah 4 tahun asal Kota Makassar. Dok Tribun Timur
PENCULIKAH BILQIS - Tampang 4 pelaku penculikan Bilqis bocah 4 tahun asal Kota Makassar. Dok Tribun Timur (IST)

Polisi menetapkan empat tersangka dalam kasus penculikan dan perdagangan anak tersebut, yaitu:

  1. Sri Yuliana alias SY (30) – warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
  2. Nadia Hutri alias NH (29) – warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
  3. Meriana alias MA (42) – warga Kabupaten Merangin, Jambi.
  4. Adit Prayitno Saputra alias AS (36) – pasangan kekasih Meriana, warga Kabupaten Merangin, Jambi

(*)

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2025/11/12/055739078/cerita-bilqis-soal-pengalamannya-di-lokasi-penculikan-ayah-ada-bayi-bayi?source=terpopuler.

Baca juga: Jenderal Bintang 2 Perintahkan Penyidik Tak Berhenti di Empat Tersangka Penculik Bilqis

Baca juga: Sindikat Penculik Bilqis Terkoneksi Via Grup Facebook, Modusnya Adopsi Anak

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved