Selain Bilqis, Kenzie Balita Asal Bungo Jambi Juga Diculik 3 Tahun Belum Ditemukan

Ringkasan Berita:

• Kenzie (5) bocah asal Bungo, Jambi diculik pada September 2022 lalu.
• Ayah Kenzie sempat menerima pesan ancaman lewat WA seminggu setelah Kenzie diculik. Ancaman itu berisi perintah agar ayah Kenzie mencabut laporan di polisi.
• Kenzie diculik saat berumur 3 tahun, saat itu ada yang melihat jika Kenzie dibonceng oleh seorang wanita.

TRIBUNJATENG.COM - Kasus penculikan balita Bilqis (4) membuat gempar beberapa hari terakhir.

Balita asal Makassar, Sulawesi Selatan itu diculik seorang wanita lalu dijual.

Bilqis ditemukan di Jambi, tepatnya di kelompok salah satu suku di Jambi.

Baca juga: Sosok Rasnal Eks Kepsek SMAN 1 Dipenjara dan Dipecat Tak Jadi ASN Lagi Gegara Uang Rp 20 Ribu

• Jenderal Bintang 2 Perintahkan Penyidik Tak Berhenti di Empat Tersangka Penculik Bilqis

• ASN yang Sumpah Injak Alquran Turuti Pacar Kini Dipecat, Sebut Jadi Korban

Bilqis berhasil ditemukan setelah  kasus ini viral di media sosial dan mendapat perhatian.

Di tengah suka cita penemuan Bilqis, warganet pun mengungkap jika ada kasus kehilangan anak yang belum ditemukan hingga 3 tahun.

Anak tersebut bernama Kenzie (5) asal Kabupaten Bungo, Jambi.

Saat diculik, Kenzie berusia 3 tahun.

Bocah laki-laki itu telah hilang sejak September 2022 lalu dan belum ditemukan hingga kini.

Foto Kenzie kini kembali diunggah warganet di tengah penemukan Bilqis.

Dilansir dari Tribun Jambi, Kenzie diduga diculik pada 1 September 2022.

Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB, anak malang tersebut sedang bersama ibunya yang berjualan di warung depan rumah.

Tepatnya di Dusun Danau, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo.

Sang ibu, Firda Muslimah mengatakan jika anaknya memang suka bermaian jauh di rumah.

“Karena kan anaknya memang suka main jauh, kadang ke SD, saya kira main ke SD, karena biasanya ke SD terus pulang lagi, rumah saya tu kan didekat SD itu,” sebut ibu Kenzie, Firda saat itu, dikutip dari Tribun Jambi.

Firda tak memiliki firasat apapun jika anaknya akan diculik.

Dirinya pun melayani pembeli sehingga padangannya ke Kenzie teralihkan.

Namun, saat kembali mengawasi anaknya, Kenzie sudah tidak ada.

Setelah Kenzie hilang, warga langsung berusaha mencari di hutan, sungai hingga sumur.

Bahkan ayah Kenzie, Azwani lompat ke kolam dekat rumah untuk mencari sang anak.

Sementara ada saksi mata yang melihat bahwa Kenzie dibonceng motor oleh seorang perempuan.

"Begitu cari-cari anak saya sudah tidak ada. Ada satu saksi yang melihat anak saya naik motor (bersama) seorang perempuan," ujar Firda, dikutip dari Kompas.com.

Azwani mengaku sudah membuat laporan ke polisi namun sang anak belum juga ditemukan.

Azwani juga sempat meminta bantuan ke Deni Sumargo pada 2024.

Bahkan Deni Sumargo sempat membuat sayembara akan memberikan uang Rp 50 juta bagi yang menemukan Kenzie.

Azwani mengaku sempat mendapat pesan ancaman seminggu setelah Kenzie hilang.

Pesan tersebut meminta pihak keluarga untuk segera mencabut laporan kepolisian di Polres Bungo. 

Jika memenuhi syarat, pengirim pesan menyebut akan segera melepaskan anaknya.

Namun polisi mengatakan jika pelaku pengancaman melalui pesan WhatsApp tersebut bukanlah penculik Kenzie.

Hingga kini, Kezie belum ditemukan.