Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Respons Isu Jual Beli Lapak Ilegal, Dinas Perdagangan Akan Data Ulang Pedagang Oktober Mendatang

Di tengah sepinya pengunjung dan transaksi pedagang di Pasar Johar, isu jual beli lapak ilegal ternyata justru menyeruak.

Penulis: Moh Anhar | Editor: muslimah
Tribun Jateng/ Rezanda Akbar
KIOS TUTUP - Seorang pria melintasi lorong kios yang tutup di Pasar Johar Tengah. 

“Bulan Oktober nanti baru kita lakukan pendataan. Kita ingin tahu berapa jumlah pedagang di pasar, los, maupun PKL. Semua harus masuk data, supaya potensi retribusi juga jelas,” kata Amoy.

Pendataan itu juga penting untuk menata kembali kios Johar yang masih banyak kosong.

Sebelum revitalisasi, pedagang Johar tercatat sekitar 4.000 orang. Namun, kini jumlahnya berkurang dan sebagian lapak belum terisi.

“Kalau ada lapak yang tidak ditempati lebih dari tiga bulan, sesuai Perda bisa dicabut dan dikembalikan. Jadi kita butuh data pasti siapa yang aktif, siapa yang tidak,” jelasnya.

Menurut Aniceto, posisi Johar sangat strategis karena dekat dengan Kota Lama, pelabuhan, hingga kawasan wisata religi dan hotel.

“Konsep Johar ke depan tidak sekadar pasar pakaian, tapi bisa jadi pusat oleh-oleh, destinasi belanja, seperti Pasar Gede di Solo atau Tanah Abang di Jakarta,” jelasnya.

“Kita juga sedang menyiapkan penataan kawasan luar Johar, termasuk parkir bus wisata, agar terkoneksi dengan Kota Lama,” sambungnya.

Ia menegaskan revitalisasi Johar harus diikuti pembenahan kualitas barang dan harga, agar pedagang bisa bersaing dengan pusat belanja lain. 

“Kami mendorong pedagang menjual barang premium, tapi tetap dengan harga lokal. Itu salah satu cara menarik pembeli,” ujarnya.

Dengan pendataan yang valid, penataan kios, serta strategi integrasi kawasan wisata, Aniceto optimistis Pasar Johar bisa kembali menjadi pusat perdagangan sekaligus ikon wisata belanja Kota Semarang. (Rezanda Akbar D)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved