Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Tampang Pria yang Check In Bersama Anti Puspita Sebelum Ditemukan Tewas di Kamar Hotel, Kini Diburu

Tampang pria yang check in bersama Anti Puspita sebelum ditemukan tewas di kamar hotel, kini diburu polisi.

|
Editor: Awaliyah P
TIKTOK/KOLASE
TAMPANG TERDUGA PEMBUNUH - Anti Puspita ditemukan meninggal di kamar hotel. Anti diketahui check in bersama seorang pria yang kini diburu polisi. 

Tampang Pria yang Check In Bersama Anti Puspita Sebelum Ditemukan Tewas di Kamar Hotel, Kini Diburu

TRIBUNJATENG.COM - Inilah tampang pria yang check in bersama Anti Puspita sebelum ditemukan tewas di kamar hotel.

Kasus kematian tragis seorang wanita muda di Palembang kini memasuki babak baru.

Polisi tengah memburu sosok pria misterius yang terekam kamera CCTV saat check in bersama korban di sebuah hotel sebelum ditemukan tewas.

Mobil Terbelah 2 dan Terbakar di Tol Cisumdawu, Mahasiswa Unpad yang Baru Mendarat dari China Tewas

Kronologi Kepsek SMAN 1 Cimarga Dilaporkan Polisi Diduga Tampar Siswa Merokok: Saya Kecewa

Baca juga: Misteri Kematian Anti Puspita di Kamar Hotel, Check In dengan Pria Lain Setelah Antar Suami Kerja

Baca juga: Apa Pekerjaan Kakek Tarman Wonogiri? Dibongkar Ayah Sheila dan Kades di Karanganyar

Baca juga: Awalnya Mahar Kakek Tarman Rp1 M, Sebelum Akad Berubah Jadi Rp3 M Bikin Vendor Gelisah Belum Dibayar

Wanita tersebut diketahui bernama Anti Puspita Sari (22) atau AP.

Ia ditemukan tewas di kamar hotel di kawasan Jalan Pionir Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Ilir Timur II, Palembang, pada Sabtu (11/10/2025).

Terekam CCTV Masuk Hotel dengan Pria Misterius

Berdasarkan hasil penyelidikan dan rekaman kamera pengawas (CCTV), korban terekam masuk ke hotel pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB bersama seorang pria yang belum diketahui identitasnya.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak Anti mengenakan hijab pink dan rok panjang.

Di sebelahnya berdiri seorang pria bersweater, diduga kuat pelaku yang kini diburu polisi.

Keduanya terlihat berbincang sebentar dengan petugas resepsionis sebelum masuk ke kamar.

Setelah itu, korban tak pernah terlihat keluar lagi hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa.

Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamar

Keesokan harinya, Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, petugas hotel mengetuk pintu kamar untuk mengingatkan waktu check-out, namun tidak mendapat respons.

Setelah beberapa kali percobaan dan memutus aliran listrik kamar, pegawai membuka pintu menggunakan kunci duplikat.

Saat itulah, Anti Puspita ditemukan sudah meninggal dunia.

Tubuhnya tergeletak di lantai kamar, tertutup selimut, dalam kondisi mengenaskan.

Korban diketahui tengah hamil trimester pertama, dengan pakaian tidak lengkap, mulut tersumpal pakaian dalam, dan tangan diikat dengan jilbab.

Korban Pergi dari Rumah untuk Antar Suami

Ayah korban, Agus Nasi (56), mengaku masih tak percaya dengan kematian putrinya.

Menurutnya, Anti sempat pamit dari rumah pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 14.30 WIB, dengan alasan ingin mengantar suaminya bekerja.

Namun hingga malam, korban tak kunjung pulang.

"Kami sempat mencari korban, bertanya ke keluarga dan teman-temannya, tapi tidak ada yang tahu. Teleponnya juga sudah tidak aktif," ujar Agus lirih.

Suami korban, Adi Rosadi (36), juga mengaku terpukul.

Ia menegaskan hubungan rumah tangganya baik-baik saja dan tidak ada pertengkaran sebelumnya.

"Dia seperti biasanya saja, tidak ada tanda-tanda aneh," kata Adi menahan tangis.

Polisi Dalami Rekaman CCTV

Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, membenarkan bahwa pihaknya sudah mengantongi rekaman CCTV hotel yang menunjukkan korban bersama seorang pria.

"Dari rekaman CCTV terlihat korban bersama seorang pria. Identitasnya masih dalam penyelidikan. Kami tengah melakukan pengejaran," ujarnya.

Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk petugas hotel dan keluarga korban.

Dugaan sementara, pria yang bersama korban di CCTV merupakan pelaku utama pembunuhan.

Jenazah Anti Puspita kini telah dimakamkan di kampung halamannya di Palembang.

Keluarga berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum seadil-adilnya.

"Kami hanya ingin keadilan untuk anak saya," kata sang ayah dengan mata berkaca-kaca. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved