Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bullying Maut di Grobogan

Kronologi Lengkap Bullying Maut di SMPN 1 Geyer Grobogan Versi Polisi, Berawal Dari Ejekan

Dari hasil penyidikan sementara dan pemeriksaan saksi-saksi polisi mengungkap kronologi bullying maut.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
RUANG KELAS - Kepala SMP Negeri 1 Geyer, Sukatno menunjukkan ruang kelas VII G, Senin (13/10/2025). Ruang kelas itu adalah lokasi siswa tewas yang diduga korban bullying oleh teman sekelasnya. 

TRIBUNJATENG.COM - Dari hasil penyidikan sementara dan pemeriksaan saksi-saksi polisi mengungkap kronologi bullying maut di SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Bullying maut itu menewaskan satu siswa bernama Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII pada Sabtu (11/10/2025) lalu.

Ia tewas di kelas setelah jadi korban bullying dan penganiayaan oleh teman-temannya.

Penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Grobogan menyebut bullying itu bermula dari ejekan verbal yang diterima korban.

Baca juga: Perundungan SMP 1 Geyer Grobogan, Mendikdasmen Soroti Minimnya Pengawasan Guru

Baca juga: Penyebab Bullying Maut di SMPN 1 Gayer Grobogan Lolos Dari Pengawasan Guru, Sekolah Kecolongan

Meski demikian, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara menyebutkan sebelum meninggal korban sempat mengalami kekerasan fisik dari teman-temannya.

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Rizky Ari Budianto, mengatakan, dugaan perundungan yang dialami Angga kali pertama berlangsung pagi saat kegiatan kolektif, bersih-bersih kelas VII G.

Saat itu, remaja putri beraktivitas di dalam ruang kelas, sementara remaja putra di luar ruang kelas.

Di momen itu tiba-tiba salah satu siswa berinisial F mengejek Angga dengan kalimat yang merendahkan.

"Kamu cewek tho, sana bersih-bersih di dalam," kata F. Merespons hinaan itu, Angga lantas mendebatnya.

"Aku bukan cewek," tegas Angga sembari menendang F. Seketika itu keduanya lantas baku pukul hingga berakhir dilerai teman-teman yang lainnya.

"Terjadi perkelahian kemudian dipisahkan dan selesai," kata Rizky saat dihubungi melalui ponsel, Selasa (14/10/2025).

Selanjutnya, kata Rizky, dugaan bullying kembali menimpa Angga di luar ruang kelas yakni sekitar pukul 11.00.

Namun, kali ini siswa yang terlibat dalam dugaan perundungan berbeda.

Saat itu salah satu siswa berupaya "mengadu" Angga untuk duel dengan siswa lainnya.

"Saat korban akan masuk dalam kelas ada yang nyeletuk, 'kamu beraninya sama siapa?'," ujar Rizky.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved