"Tidak Mau," Bisik Balita Bilqis yang Diculik, Salah Mengenali saat Mau Ditolong Polisi
Bilqis ditemukan di lokasi terpencil, digambarkan sebagai tempat gelap dan tersembunyi di daerah Bibir Hutan Tabir Selatan
Ringkasan Berita:
- Bilqis tampak ketakutan dan trauma berat. Ia sampai salah Mengenali Penolong
- Balita 4 tahun itu menyangka pihak kepolisian yang menyelamatkannya adalah orang asing yang hendak berbuat tidak baik kepadanya.
- Untuk mengatasi trauma dan kepanikan Bilqis, polisi harus mengambil langkah persuasif yang mengharukan.
TRIBUNJATENG.COM - Saat ditemukan, kondisi Bilqis sangat memilukan. Ia bahkan salah mengenali polisi yang mau menolong.
"Tidak mau, tidak mau," bisiknya lirih.
Hingga polisi pun harus mengambil tindakan persuasif dengan menelepon orangtua Bilqis.
Kisah penculikan balita Bilqis dari Makassar yang berakhir di Jambi ini menjadi sorotan nasional.
Bilqis, murid TK PAUD berusia 4 tahun saat diculik dibawa melintasi tiga pulau besar Nusantara sejauh 2.611 kilometer.
Ia berada di tangan para penculik selama lima hari.
Baca juga: 2 Mahasiswi Jatuh Setelah Motor Hilang Kendali, 1 Tewas Terlindas Truk
Bilqis yang dilaporkan hilang oleh orang tuanya sejak Senin, 3 November 2025.
Korban hilang dari sebuah taman publik di Jl. AP Pettarani, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Dia akhirnya ditemukan pada Sabtu malam, 8 November 2025.
Melintasi Tiga Pulau: Sulawesi, Kalimantan, Jawa, ke Sumatera
Tim Gabungan Reserse Polisi dari Makassar dan Merangin, Jambi, berhasil menemukan Bilqis di Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin.
Lokasi penemuan ini berada sekitar 528 Km tenggara Kota Jambi.
Jarak tempuh total dari titik penculikan di Makassar, Sulawesi, hingga lokasi penemuan di Merangin, Jambi, Sumatera, mencapai 2.611 kilometer.
Jarak sejauh itu ditempuh oleh kelompok perdagangan anak dengan jaringan lintas pulau.
Perjalanan Bilqis diperkirakan melalui rute:
- Pulau Sulawesi (Makassar)
- Pulau Kalimantan
- Pulau Jawa
- Menuju bagian tengah Pulau Sumatera (Jambi)
Ditemukan di Bibir Hutan, Trauma Hingga Takut Polisi
Penemuan Bilqis terjadi setelah pengejaran yang intensif selama kurang lebih dua hari.
Ia ditemukan di lokasi terpencil, digambarkan sebagai tempat gelap dan tersembunyi di daerah Bibir Hutan Tabir Selatan.
Meskipun ditemukan selamat, kondisi Bilqis sangat memprihatinkan.
Kondisi Trauma
Bilqis tampak ketakutan dan trauma berat.
Salah Mengenali Penolong
Balita 4 tahun itu bahkan menyangka pihak kepolisian yang menyelamatkannya adalah orang asing yang hendak berbuat tidak baik kepadanya.
Untuk mengatasi trauma dan kepanikan Bilqis, polisi harus mengambil langkah persuasif yang mengharukan.
Mereka menelepon keluarga Bilqis di Makassar dan meminta orang tuanya berbicara langsung agar Bilqis mau mengikuti dan tidak takut lagi dengan tim penyelamat yang berhasil mengeluarkannya dari sindikat penculikan dan jual beli orang.
Penyelidikan kasus ini terus bergulir untuk membongkar tuntas jaringan perdagangan anak lintas pulau tersebut.
Pengakuan Pelaku
Titik terang kasus penculikan Bilqis, balita yang hilang dari Makassar, telah terungkap secara dramatis di Kabupaten Merangin, Jambi.
Setelah ditemukan dalam keadaan selamat, publik kini disajikan dengan pengakuan mengejutkan dari terduga pelaku mengenai motif kejahatan, yaitu jual beli anak.
Bilqis, diculik dari Taman Pakui Sayang, Makassar, pada Minggu (2/11/2025).
Dia ditemukan oleh tim gabungan di Tabir Selatan, Merangin, Provinsi Jambi setelah hampir sepekan pencarian.
Dijual Lintas Pulau Senilai Rp3 Juta
Sebuah video yang beredar luas di media sosial, diunggah oleh akun @jambisharing, memperlihatkan tampang salah satu wanita terduga pelaku yang sedang diinterogasi oleh petugas.
Dalam interogasi tersebut, terduga pelaku memberikan pengakuan blak-blakan.
Wanita tersebut mengakui telah menjual Bilqis seharga Rp3 juta.
Namun, ia mengklaim tidak mengetahui identitas lengkap pembeli balita tersebut.
"Saya nggak tahu namanya pak, (dijual) Rp3 juta pak, tapi dia yang minta sendiri Rp3 juta," ucap terduga pelaku dalam video tersebut.
Pengakuan ini diperkuat dengan rincian transaksi transfer yang dilakukannya.
Uang penjualan Bilqis dikirim melalui dua kali transfer:
- Transfer Pertama: Rp500.000
- Transfer Kedua: Rp2.500.000
- Total Penjualan: Rp3.000.000
Pengakuan ini sedang diselidiki mendalam oleh kepolisian untuk mengungkap jaringan sindikat perdagangan anak yang mungkin terlibat.
Tangis Haru dan Trauma Berat Bilqis
Kabar penemuan Bilqis yang selamat disambut haru oleh sang ayah, Dwi Nur Mas (Dimas).
“Alhamdulillah, Bilqis sudah ditemukan,” ujar Dimas singkat, dengan suara penuh syukur.
Namun, momen penyelamatan juga diwarnai dengan adegan pilu.
Dalam video yang sama, Bilqis yang mengalami trauma berat menunjukkan penolakan.
Terdengar suara lirih balita 4 tahun itu berulang kali berucap, "Tidak mau, tidak mau," kepada petugas kepolisian yang hendak membawanya.
Pihak kepolisian harus melakukan tindakan persuasif dengan menelepon orang tua Bilqis di Makassar agar suara keluarga dapat meyakinkan balita tersebut untuk mau mengikuti dan diselamatkan.
Saat ini, Bilqis berada di bawah perlindungan dan telah mendapatkan penanganan medis pasca-trauma di Jambi, sementara terduga pelaku tengah diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasus ini telah menarik perhatian publik nasional yang mendesak agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. (Tribun-Timur.com)
| Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Senin 10 November 2025, Naik Rp 8.000 Per Gram |
|
|---|
| BNPB Kebut Pembangunan Tanggul Darurat di Sungai Widodaren Batangan Pati |
|
|---|
| Kata Pelatih Persijap Mario Lemos Soal Drama Kartu Merah di Laga Lawan Madura : Sangat Sulit |
|
|---|
| KONI Kota Semarang All Out Siapkan Diri Jadi Tuan Rumah Porprov Jateng 2026 |
|
|---|
| Warga Semarang Kena Tipu Rp120 Juta, Lagu Pesanannya Ternyata Dibikin Pakai AI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251110_BILQIS.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.