Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Nasib Yon Hendri Guru Honorer SD Dipecat Gara-gara Nasi Kotak dari Dinas

Nasib Yon Hendri, guru honorer di SD Negeri 021 Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau kini dipecat.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
(KOMPAS.COM/Dok. warga.)
NASI KOTAK - Tangkapan layar video viral guru SD lempar nasi ke lantai di Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (11/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Yon Hendri guru honorer SD di Kampar Riau dipecat gara-gara nasi kotak
  • Ia membanting nasi kotak dari Dinas di depan para siswanya
  • Hal itu dilakukan karena ia berselisih paham dengan guru yang lain

 

TRIBUNJATENG.COM - Nasib Yon Hendri, guru honorer di SD Negeri 021 Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau kini dipecat.

Ia dipecat setelah selisih paham dengan guru yang lain terkait sekotak nasi dari Dinas Pendidikan.

Guru honorer SD ini membanting nasi kotak karena kesal ke guru yang lain. 

Baca juga: Sosok Rasnal Eks Kepsek SMAN 1 Dipenjara dan Dipecat Tak Jadi ASN Lagi Gegara Uang Rp 20 Ribu

Baca juga: Dulu Sulit Berobat, Rukmini Kini Bisa Periksa Dokter Spesialis Gratis di Balai Desa

Peristiwa tersebut terjadi di SD Negeri 021 Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, pada Senin (10/11/2025).

Guru yang terlihat membanting nasi kotak dalam video tersebut diketahui bernama Yon Hendri, seorang guru honorer di sekolah tersebut.

“Nasi ini bukan nasi MBG. Tapi hadiah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar, setelah sosialisasi bullying,” kata Hendri kepada wartawan.

Peristiwa itu terjadi usai kegiatan sosialisasi perundungan yang digelar Kejaksaan Negeri Kampar dan Dinas Pendidikan Kampar.

Dalam video, terlihat sejumlah guru berada di depan ruang kelas.

Anak-anak juga terlihat menyaksikan kejadian itu.

Hendri menjelaskan, ia membanting nasi kotak karena terjadi perselisihan mengenai teknis pembagiannya.

Sejumlah guru ingin nasi kotak dibagikan dengan segera, sedangkan ia meminta agar pembagian dilakukan di dalam kelas agar lebih tertib.

“Alasan kami membanting karena para guru meminta agar diberikan cepat. Setelah saya banting itu, guru tidak terima dengan sikap saya,” ujar Hendri.

Hingga berita ini tayang, pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kampar belum memberikan penjelasan resmi terkait peristiwa tersebut.

Nasib Kini Dipecat

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved