Fakta Baru Mobil Bawa Rp 4,6 Miliar Bukan Punya Bank BUMN, PT SSI Siap Ganti Rp1 Miliar
mobil milik Bank BUMN yang membawa uang tunai Rp4,6 miliar terbakar...PT SSI menegaskan bahwa mobil yang terbakar bukan milik Bank BUMN, melainkan mil
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Fakta Baru Mobil Bawa Rp 4,6 Miliar Bukan Punya Bank BUMN, PT SSI Siap Ganti Rp1 Miliar
Ringkasan Berita:
- PT Swadharma Sarana Informatika (PT SSI) menegaskan mobil pengangkut uang Rp4,6 miliar yang terbakar di Polman bukan milik Bank BUMN, melainkan milik mereka.
- Uang yang hangus sebesar Rp1 miliar menjadi tanggung jawab PT SSI.
- Insiden terjadi saat mobil membawa dana untuk pengisian ATM BNI.
- Tak ada korban jiwa, namun seluruh kendaraan terbakar.
- PT SSI memastikan prosedur keselamatan dijalankan dan tengah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk penyelidikan.
TRIBUNJATENG.COM – PT Swadharma Sarana Informatika (PT SSI) memberikan klarifikasi resmi terkait insiden mobil pengangkut uang yang terbakar di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, Rabu (12/11/2025).
Sebelumnya, sejumlah media melaporkan bahwa kendaraan tersebut merupakan mobil milik Bank BUMN yang membawa uang tunai Rp4,6 miliar.
Namun, melalui siaran pers yang dikutip dari Tribun-Sulbar.com, Kamis (13/11/2025), PT SSI menegaskan bahwa mobil yang terbakar bukan milik Bank BUMN, melainkan milik PT SSI, perusahaan rekanan yang mengelola layanan operasional kas bagi sejumlah lembaga keuangan.
“Insiden ini tidak terkait langsung dengan aset maupun operasional Bank BNI,” tulis PT SSI dalam keterangan resminya.
Perusahaan juga memastikan bahwa jumlah uang yang terbakar sebesar Rp1 miliar, dan seluruhnya menjadi tanggung jawab PT SSI sebagai penyedia layanan kas.
PT SSI menegaskan bahwa seluruh prosedur keselamatan telah dijalankan, serta pihaknya tengah berkoordinasi dengan aparat berwenang untuk penanganan dan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami berkomitmen menjalankan operasional dengan profesional, berintegritas, dan sesuai standar keamanan,” lanjut pernyataan tersebut.
PT SSI berharap klarifikasi ini dapat meluruskan pemberitaan yang beredar di masyarakat, sekaligus meminta media massa untuk melakukan ralat pemberitaan sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.
Kronologi Kejadian
Peristiwa kebakaran terjadi di Dusun Palippis, Desa Bala, Kecamatan Balanipa, sekitar pukul 12.35 WITA.
Mobil boks Daihatsu Gran Max bernomor polisi B 9345 PCU milik PT SSI diketahui sedang mengangkut uang tunai milik Bank BNI Cabang Polewali Mandar untuk pengisian sejumlah ATM di wilayah Polman dan Majene.
Menurut Kapolsek Tinambung IPTU Muh. Azharil Naufal, setelah menerima laporan, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Polres Polman untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Personel segera mengamankan area kebakaran dan membantu proses pemadaman,” ujarnya.
Sementara itu, IPTU Indah Dewi, Kanit Pamobvit Polres Polman, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, tim pengawalan bersama pihak SSI telah mengisi uang di dua mesin ATM. Dalam perjalanan menuju lokasi berikutnya, salah satu petugas mencium bau bensin dari dalam kabin mobil.
Setelah dilakukan pengecekan, tidak ditemukan kebocoran. Namun beberapa menit kemudian, asap muncul dari jok tengah mobil dan segera disusul kobaran api yang membesar.
“Kami langsung berhenti dan keluar dari mobil. Tapi uang di dalam tidak sempat diselamatkan karena kunci kontak tertinggal di dalam,” ungkap salah satu petugas.
Rp1 Miliar Uang Tunai Hangus, Tak Ada Korban Jiwa
Kepala UPTD Damkar Polman, Imran, S.IP., M.M., menyampaikan bahwa seluruh bagian kendaraan hangus terbakar.
Dua unit mobil pemadam dari Posko Tinambung dan Campalagian segera dikerahkan ke lokasi dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 12.50 WITA.
“Beruntung petugas Damkar cepat meluncur ke lokasi kejadian sehingga api cepat dikendalikan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun uang tunai dalam penyimpanan sebanyak Rp1 miliar hangus terbakar,” ujar Imran, dikutip dari Tribun Timur.
Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Budi Adi, S.Sos., S.H., M.H., mengatakan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
“Dugaan sementara bisa karena kebocoran bahan bakar atau korsleting listrik, tapi kami masih menunggu hasil olah TKP dan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.
Hingga kini, pihak PT SSI bersama pihak Bank BUMN Cabang Polman masih berkoordinasi untuk pendataan dan penyelidikan lanjutan terkait kerugian akibat peristiwa tersebut.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251113_Mobil-Terbakar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.