Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Warga Senang Pemkab Demak Gerak Cepat Tangani Banjir di Wilayah Waru

Pemkab Demak terus mengupayakan penanganan banjir melalui program normalisasi sungai yang kini menjadi fokus prioritas daerah

Penulis: faisal affan | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Faizal M Affan
PENANGANAN BANJIR - Pemkab Demak melakukan normalisasi sungai di Desa Waru, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak menggunakan backhoe karena sering terjadi limpasan air sungai hingga menyebabkan banjir, Jumat (14/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak terus mengupayakan penanganan banjir melalui program normalisasi sungai yang kini menjadi fokus prioritas daerah.

Sedimentasi dan pendangkalan dinilai sebagai penyebab utama banjir di sejumlah wilayah.

Satu di antara lokasi yang sempat terkena banjir akibat limpasan air sungai yakni di Desa Waru, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Limpasan air sungai tersebut bahkan sempat menggenangi jalur alternatif Demak-Semarang, hingga membuat tersendatnya arus lalu lintas.

Baca juga: BPBD Demak Perkuat Mitigasi Banjir dan Kembangkan Aplikasi Aduan Sipeni

Suwarno, satu di antara warga setempat, mengatakan senang ada tindakan dari pemda untuk mengeruk sedimentasi sungai.

"Setelah terkena banjir akibat sungai meluap, pihak Pemda langsung membuat tanggul sungai dan sedimentasinya dikeruk," terangnya, Jumat (14/11/2025).

Pengerukan menggunakan backhoe tersebut dilakukan di beberapa titik. Terutama pada bagian sungai yang permukaan airnya hampir setinggi daratan.

"Sudah dimulai sejak minggu kemarin. Kalau pengerukannya belum lama," tambahnya.

Meski sudah dikeruk, Suwarno mengkhawatirkan sampah yang terbawa ketika air sungai meluap.

"Kalau sungainya banyak sampah bikin tersumbat. Nanti airnya meluap lagi. Jadi kalau bisa warga juga diminta jangan buang sampah di sungai," tegasnya.

Di lain pihak, Kabid Tata Ruang dan Pertanahan Dinputaru Demak, Naning Prih Hatiningrum, mengatakan persoalan sedimentasi sungai telah masuk dalam kajian risiko bencana pada Kebijakan Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). 

Menurutnya, isu tersebut berdampak besar pada tata kelola air dan sistem drainase.

“Dalam 20 tahun ke depan, salah satu fokus prioritas Pemkab Demak adalah normalisasi sungai. Meskipun sungai-sungai itu bukan kewenangan Pemkab, kami harus tetap meminta izin kepada BBWS atau Pusdataru,” jelas Naning.

Ia menambahkan, beberapa program normalisasi sudah berjalan meski berada di luar kewenangan Pemkab Demak. Selain itu, pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk penanganan banjir dan rob di wilayah Demak.

“Koordinasi dengan pusat sudah dilakukan. Kita juga sudah mengajukan anggaran untuk tanggul laut dan normalisasi. Ada sekitar tujuh sungai besar di Karangtengah dan Sayung yang diusulkan,” ujarnya.

Normalisasi sungai akan dilakukan melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dengan fokus pada pengerukan sedimen, penataan tanah hasil kerukan di sepanjang bantaran sungai, serta pengangkutan sedimen ke lokasi penampungan yang telah ditentukan. (afn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved