Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

HKN

HKN ke-61, Wali Kota Pekalongan Aaf Dorong RSUD Bendan Jadi Rumah Sakit Unggulan Daerah

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, mendorong RSUD Bendan untuk terus berinovasi dan bertransformasi .

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
Istimewa
UPACARA HKN - Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat memimpin upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025, di halaman RSUD Bendan. Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, mendorong RSUD Bendan untuk terus berinovasi dan bertransformasi menjadi rumah sakit unggulan daerah. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dalam momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025, Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, mendorong RSUD Bendan untuk terus berinovasi dan bertransformasi menjadi rumah sakit unggulan daerah.

Komitmen tersebut sejalan dengan semangat HKN bertema 'Generasi Sehat, Masa Depan Sehat' yang menekankan pentingnya layanan kesehatan berkualitas dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Peringatan HKN ke-61 yang digelar di Halaman RSUD Bendan, Rabu (12/11/2025), diwarnai dengan upacara resmi dan penyerahan penghargaan bagi tenaga kesehatan serta kader berprestasi.

Wali Kota Pekalongan, yang akrab disapa Aaf, menyampaikan, apresiasi atas kinerja jajaran Dinas Kesehatan dan RSUD Bendan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas rumah sakit menjadi bagian penting dari visi pembangunan daerah.

"RSUD Bendan terus kita dorong menjadi rumah sakit unggulan yang berdaya saing."

"Tahun lalu, inovasi layanan publik kita berhasil masuk tujuh besar nasional dalam ajang Innovation Government Award (IGA). Tahun ini kami berharap bisa meningkat lagi," ujar Aaf.

Menurutnya, peningkatan layanan kesehatan di Kota Pekalongan juga dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pemerataan fasilitas hingga penguatan program Universal Health Coverage (UHC).

Ia memastikan, bahwa meskipun ada penyesuaian anggaran dari Pemerintah Pusat, pelayanan kesehatan dasar tetap menjadi prioritas utama.

"Walaupun ada pemangkasan sekitar 19 persen untuk anggaran Transfer ke Daerah (TKD), program UHC tidak kami kurangi. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat tetap mendapatkan jaminan kesehatan," tegasnya.

Selain meningkatkan layanan rumah sakit, Pemkot Pekalongan juga memperluas kegiatan promotif dan preventif melalui Dinas Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Puji Winarti, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan HKN telah berlangsung selama satu bulan dengan berbagai program seperti pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, kampanye gizi seimbang, serta layanan dokter spesialis keliling (Speling).

"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan mahasiswa, untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat."

"Fokus kami adalah deteksi dini, karena semakin cepat diketahui, semakin mudah penanganannya," jelas Puji.

Ia menambahkan, Dinkes juga terus memperkuat penanganan penyakit menular seperti tuberkulosis (TB) dan HIV/AIDS, serta mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat guna menekan peningkatan penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes.

"Tingkat temuan kasus TB sudah mencapai 58 persen dan seluruhnya telah ditangani. Untuk HIV/AIDS, sebagian besar ditemukan pada usia produktif, sehingga kami terus gencarkan edukasi dan pencegahan lintas sektor," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved