UIN Walisongo Semarang
Perkuat Keterbukaan Informasi, UIN Banten Benchmarking ke UIN Walisongo
UIN Banten melakukan kunjungan benchmarking ke UIN Walisongo Semarang dalam rangka mempelajari pengelolaan layanan informasi publik.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten melakukan kunjungan benchmarking ke UIN Walisongo Semarang dalam rangka mempelajari pengelolaan layanan informasi publik melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (23/09/2025), bertempat di Ruang Rapat Lantai 3, Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang.
Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari Ketua Tim KKH UIN Walisongo, M. Sirojuddin Munir, S.Ag., MM., yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan dari UIN Banten.
“Selamat datang di kampus UIN Walisongo Semarang. Hari ini seharusnya disambut langsung oleh Wakil Rektor II, namun karena padatnya agenda minggu ini, kami mohon maaf belum bisa menyambut secara maksimal."
"Insyaallah, sharing PPID ini tetap dapat kami fasilitasi dengan baik, dengan didampingi staf ahli WR II dan Penanggung Jawab Kerja Sama,” ujarnya.
Baca juga: Harlah PGMI UIN Walisongo: 18 Tahun Menginspirasi, Berbagi, dan Berkarya untuk Pendidikan Madrasah
Rombongan dari UIN Banten dipimpin oleh Wakil Rektor II sekaligus Ketua PPID, Dr. Ali Muhtarom, yang dalam sambutannya menyampaikan tujuan utama kunjungan ini adalah untuk belajar langsung dari pengelolaan PPID UIN Walisongo, yang dinilai telah berhasil dalam membangun kanal informasi publik yang profesional dan informatif.
“Kami melihat dari website PPID UIN Walisongo, pengelolaan informasinya sudah sangat baik."
"Itu sebabnya kami memilih UIN Walisongo sebagai rujukan."
"Apa yang kami pelajari hari ini akan kami adaptasi dan kembangkan di UIN Banten,” ujar Dr. Ali.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan rencana ke depan untuk menjalin kerja sama lebih erat, termasuk kemungkinan menghadirkan tim PPID UIN Walisongo sebagai narasumber dalam kegiatan di UIN Banten.
Kepala Biro UIN Banten, Dr. Siti Aminah, turut menambahkan bahwa UIN Banten saat ini masih memiliki banyak kekurangan dalam hal pengelolaan informasi publik.
Baca juga: Phylosopicture UIN Walisongo Meriahkan Lawang Sewu Short Film Festival 2025
“Kami akui, dalam aspek pelayanan informasi publik, kami masih ‘zonk’."
"Oleh karena itu, kami sangat berharap dapat dibimbing oleh UIN Walisongo yang sudah memperoleh nilai tinggi dalam monev PPID."
"Kami juga berencana untuk mengundang tim dari sini agar bisa membantu kami dalam pengisian dan persiapan monev ke depan,” jelasnya.
Kegiatan benchmarking ini menjadi langkah awal yang penting bagi UIN Banten dalam memperkuat sistem keterbukaan informasi publik dan pengelolaan dokumentasi yang profesional, serta membuka peluang kolaborasi lebih lanjut antara kedua perguruan tinggi keagamaan negeri ini. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.