Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Telkom University Purwokerto

Muslimah Center SKI Telkom University Kupas Rahasia Self Love

Muslimah Center SKI Telkom University Purwokerto (TUP) sukses menggelar acara tahunan mereka, yakni Great Muslimah Training (GMT) 2025

Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
IST
Muslimah Center SKI Telkom University Purwokerto (TUP) sukses menggelar acara tahunan mereka, yakni Great Muslimah Training (GMT) 2025 pada hari Minggu, 19 Oktober 2025. Berlokasi di Aula Rachmat Effendi, Gedung Rektorat Lantai 5, Telkom University Purwokerto. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Muslimah Center SKI Telkom University Purwokerto (TUP) sukses menggelar acara tahunan mereka, yakni Great Muslimah Training (GMT) 2025 pada hari Minggu, 19 Oktober 2025. Berlokasi di Aula Rachmat Effendi, Gedung Rektorat Lantai 5, Telkom University Purwokerto. Acara ini mengusung tema yang sangat relevan dengan dinamika kehidupan muslimah saat ini, yaitu “Belajar Kuat Tanpa Harus Keras, Belajar Lembut Tanpa Jadi Lemah.”

Antusiasme peserta sangat tinggi, mencapai lebih dari 200 pendaftar dan sekitar 150 peserta hadir memadati aula. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk FSLDK Purwokerto, BEM KEMA TUP, Hima Teknik Informatika, Hima Sistem Informasi, LDK Al-Kahfi UMP, UKKI UNSOED, serta Event Purwokerto.

Aulia Isnaeni, salah satu panitia sekaligus ketua pelaksana GMT 2025, menjelaskan bahwa tema tersebut dipilih untuk mengingatkan muslimah bahwa ketangguhan sejati tidak harus menghilangkan sisi kelembutan.

“Tema ini kami pilih karena ingin mengingatkan bahwa jadi muslimah itu bisa tetap tangguh tanpa kehilangan sisi lembutnya. Itu adalah sifat saling melengkapi seorang muslimah untuk menghadapi arus zaman tanpa kehilangan jati diri,” jelas Aulia.

Hal senada disampaikan oleh Faiqotul Izzah, panitia lainnya yang menyebutkan bahwa GMT 2025 bertujuan membangun karakter muslimah yang seimbang antara ketegasan dan kelembutan. “Harapannya dapat membangun karakter muslimah yang seimbang, ketegasan tanpa harus keras dan kelembutan tanpa kehilangan wibawanya,” ujarnya.

Tujuan utama acara ini adalah menguatkan karakter muslimah agar mereka memahami bahwa kuat bukan berarti keras kepala atau tegas tanpa perasaan, tapi tentang keteguhan hati yang dibarengi kelembutan sikap.

Selain pematerian utama, GMT 2025 mengadakan workshop dengan membuat kerajinan tangan, yaitu gelang dari tali kur. Menurut Aulia, workshop ini sengaja dilanjutkan dari tahun sebelumnya karena mendapat sambutan positif peserta dan bertujuan menjaga semangat peserta hingga akhir acara.

Lebih dari sekadar melatih keterampilan, workshop ini ternyata memiliki kaitan dengan tema acara. “Setelah saya pribadi mencoba membuat gelang tersebut, saya sadar bahwa membuat gelang dari tali sama halnya dengan belajar kuat dan lembut, itu membutuhkan kesabaran dan ketelitian, sama-sama butuh proses dan ketenangan,” ungkap Aulia. Gelang ini pun menjadi representasi nyata dari ketegasan dan kelembutan muslimah.

Acara ini kembali mengundang pemateri yang sudah dikenal karena penyampaiannya yang unik dan menenangkan, yaitu seorang inspirator Kak Lina Dwi Puryanti, M.Pd., CHt. Dalam menghadapi isu mental health dan tekanan akademik atau sosial di kampus. Kak Lina menyampaikan pesan yang sangat membuka pikiran, yaitu “Jadilah kuat tanpa melukai, lembut tanpa menyerah. Serta tegas menjaga prinsip, lembut menebar kasih.”

Pesan yang diharapkan dibawa pulang oleh setiap peserta adalah semangat baru, bahwa menjadi kuat bukan berarti keras, dan menjadi lembut bukan berarti lemah. Nilai ini diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di kampus, keluarga, maupun lingkungan sekitar.

“Kami berharap peserta bisa lebih percaya diri sebagai muslimah, bisa lebih tenang dalam menghadapi tekanan, dan lebih sadar bahwa kelembutan bukan kelemahan, tapi justru berkah yang indah,” ungkap Aulia
Faiqotul Izzah sangat terkesan dengan antusiasme peserta yang hadir lebih dari 150 orang, bahkan saat workshop pembuatan gelang yang cukup tricky.

 “Antusiasme ini meningkatkan semangat panitia juga,” tutupnya. Aulia berharap, peserta GMT 2025 dapat pulang dengan lebih percaya diri, lebih tenang menghadapi tekanan, dan lebih sadar bahwa kelembutan adalah berkah yang indah.(***)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved