UIN Walisongo Semarang
FITK UIN Walisongo Gelar Seminar Etika Digital Dorong Santri Gen Z Bermoral di Dunia Maya
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu literasi
Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG — Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu literasi digital di kalangan santri. Melalui kerja sama dengan Direktorat Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, FITK menggelar Seminar Etika Digital Santri: Aman, Bijak, dan Bermoral di Dunia Maya, Kamis (13/11/2025), di Resort Jambu Kluthuk, Kabupaten Temanggung.
Kegiatan ini diikuti oleh 140 peserta dari berbagai pesantren di Kabupaten Temanggung, menghadirkan dua narasumber utama: Dr. H. Zaenal Sukawi, M.A. (Rektor UNSIQ Wonosobo) dan H. Wibowo Prasetyo (Anggota DPR RI Komisi VIII). Seminar ini bertujuan membekali santri dengan pemahaman mendalam tentang etika bermedia digital di tengah derasnya arus teknologi informasi dan media sosial.
Dalam sambutannya, Dekan FITK UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Fatah Syukur, M.Ag., menegaskan pentingnya tema seminar ini di tengah realitas sosial generasi muda saat ini.
“Sengaja kami mengangkat tema yang sangat relevan dengan keberadaan peserta sebagai generasi Z dan alfa. Apalagi sekarang ini dengan banyaknya Artificial Intelligence (AI), bagaimana kita menyikapinya dan bagaimana menjaganya agar tetap aman dan bermoral di dunia maya. Semua itu akan dibahas tuntas oleh para narasumber,” ujarnya.
Menurutnya, tantangan generasi santri tidak lagi sebatas pada penguasaan ilmu agama, tetapi juga kemampuan mengelola informasi secara bijak, kritis, dan beretika di ruang digital. “Santri zaman sekarang harus melek digital tanpa kehilangan nilai-nilai keislaman,” tambahnya.
Sementara itu, H. Wibowo Prasetyo, Anggota DPR RI sekaligus narasumber, mengingatkan peserta bahwa dunia digital adalah ruang yang tidak bisa dihindari, tetapi harus dihadapi dengan kecerdasan moral.
“Kita semua ini sama, pengguna media sosial aktif. Setiap bangun tidur, pasti yang pertama kita pegang ponsel. Rata-rata orang Indonesia memegang ponsel 4 sampai 7 jam sehari — salah satu yang tertinggi di dunia. Ini menunjukkan kita sudah punya gadget mindset,” katanya.
Ia menambahkan, bagi para konten kreator, viral sering menjadi tujuan utama. Namun, tanpa diimbangi dengan etika dan moral, viral justru bisa menjadi bumerang. “Gunakan ponsel untuk hal-hal produktif dan positif. Jadikan media sosial sebagai sarana dakwah, edukasi, dan pencerahan masyarakat,” tegasnya.
Sesi berikutnya disampaikan oleh Dr. H. Zaenal Sukawi, M.A., Rektor Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo, yang menekankan pentingnya penguatan etika digital berbasis nilai-nilai Islam di era disrupsi.
“Etika digital berbasis nilai islami adalah kunci menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan 5.0, perubahan iklim, serta pergeseran geopolitik dan paham keagamaan global,” jelasnya.
Ia menguraikan empat pilar penting literasi digital yang perlu dimiliki setiap santri: digital skill (keterampilan digital), digital culture (budaya digital), digital safety/security (keamanan digital), dan digital ethic/morality (etika dan moral digital).
Dr. Zaenal menegaskan, santri modern harus menjadi pribadi solihun likulli zaman wa makan — saleh di setiap waktu dan tempat. “Santri harus responsif terhadap perubahan, adaptif terhadap teknologi, antisipatif terhadap tantangan, dan transformatif dalam membawa nilai-nilai Islam di ruang digital,” ujarnya.
Seminar yang dikemas dengan suasana interaktif ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Diskusi berjalan hidup, terutama saat membahas dampak media sosial terhadap perilaku santri, keamanan data pribadi, serta peluang dakwah digital di era kecerdasan buatan (AI).
Melalui kegiatan ini, FITK UIN Walisongo berharap santri tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga produsen nilai — mampu menciptakan ekosistem digital yang aman, bijak, dan bermartabat.(***)
| UIN Walisongo Semarang Terima Kunjungan School Visit dari MA NU Banat Kudus |
|
|---|
| UIN Walisongo gelar bimtek penyusunan dokumen full asesmen untuk pendirian LSP |
|
|---|
| Dukung Kelestarian Pesisir, Telkomsel Gandeng Mahasiswa UIN Walisongo Menanam Mangrove di Kendal |
|
|---|
| FTIK UIN Jurai Siwo Lampung Belajar Penerapan OBE ke FITK UIN Walisongo Semarang |
|
|---|
| UIN Walisongo & Kemenhaj-Arab Saudi teken MoU sertifikasi pembimbing haji dan umrah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251114_uin9577.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.