Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Semarang

Inspiratif, USM Gelar Kuliah Umum dan Bedah Buku Candra Jiwa Karya Prof Dr Budhi Setianto

USM Gelar Kuliah Umum dan Bedah Buku Candra Jiwa Karya Prof Dr Budhi Setianto SpJP-K, Guru Besar dari Universitas Indonesia

Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
IST
USM Gelar Kuliah Umum dan Bedah Buku Candra Jiwa Karya Prof Dr Budhi Setianto SpJP-K, Guru Besar dari Universitas Indonesia 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANGUniversitas Semarang (USM) kembali menjadi tuan rumah kegiatan akademik inspiratif melalui kuliah umum dan bedah buku berjudul “Candra Jiwa” karya Prof Dr Budhi Setianto SpJP-K, Guru Besar dari Universitas Indonesia, yang diselenggarakan di Menara USM lantai 8 ruang Teleconference. Kamis (13/11/25).

Kegiatan yang mengusung topik “Pengembangan Diri dan Kesehatan Mental” ini bertujuan memberikan wawasan baru bagi mahasiswa mengenai pentingnya keseimbangan antara pikiran, jiwa, dan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I USM, Prof Dr Ir Haslina MSi menyampaikan, “Alhamdulillah Universitas Semarang hari ini menerima tamu istimewa, Prof Dr Budhi Setianto SpJP-K dari Universitas Indonesia, untuk memberikan kuliah tamu dan bedah buku bertema pengembangan diri dan kesehatan mental. Dua hal ini sangat penting dan menjadi fondasi di era modern untuk mencapai kesuksesan. Harapan saya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, khususnya dalam meningkatkan pengembangan diri dan menjaga kesehatan mental.

20251114_BedahBuku2
Foto bersama pasca gelaran Kuliah Umum dan Bedah Buku Candra Jiwa Karya Prof Dr Budhi Setianto SpJP-K, Guru Besar dari Universitas Indonesia yang berlangsung di USM

 

Sementara itu, Prof Dr Budhi Setianto SpJP-K dalam paparannya menjelaskan makna mendalam dari “Candra Jiwa” sebagai refleksi perjalanan manusia memahami jati diri dan alam semesta.

“Dalam buku ini, saya menguraikan konsep kesadaran manusia yang berpotensi mencapai tingkat tertinggi, yaitu kesadaran ketuhanan. Hal ini dapat dicapai melalui proses introspeksi dan ekstropeksi menyadari, percaya, dan taat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta membangun hubungan sosial dengan keikhlasan, kesabaran, kesuburan, dan kejujuran,” terangnya.

Beliau juga menekankan bahwa mahasiswa, khususnya di bidang psikologi, perlu memahami bahwa pengembangan diri sejati berawal dari keseimbangan batin.

“Harapannya, setelah memahami konsep ini, mahasiswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari menjadi pribadi yang bijaksana, tenang, dan mampu menjalani tugas akademiknya dengan penuh makna serta memberi manfaat bagi bangsa dan dunia,” tambahnya.

Kegiatan yang berlangsung hangat dan interaktif ini menjadi wadah diskusi antara penulis dan mahasiswa. Para peserta tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab, sekaligus mendapatkan inspirasi baru mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dan spiritual di tengah dinamika kehidupan modern. (***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved