UKSW SALATIGA
Mahasiswa Pegunungan Bintang di UKSW Berprestasi, Tokon Uropmabin Wakili ke Jepang
Mahasiswa asal Papua Pegunungan yang kini menempuh studi di UKSW Salatiga terus menunjukkan capaian membanggakan.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Mahasiswa asal Papua Pegunungan yang kini menempuh studi di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga terus menunjukkan capaian membanggakan.
Berasal dari daerah dengan keterbatasan akses pendidikan tinggi, mereka mampu bersaing secara akademik maupun non-akademik, sekaligus memperkenalkan budaya asal kepada masyarakat yang lebih luas.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Tokon Uropmabin, memperkenalkan budaya Pegunungan Bintang dan kopi lokal Papua dalam kegiatan Summer Immersion Program di Shonan Fujisawa Campus (SFC), Keio University, Jepang, yang berlangsung belum lama ini.
Tokon adalah satu dari empat mahasiswa UKSW yang mengikuti program pertukaran musim panas ini.
Dalam kegiatan Indonesian Night Practice, ia tampil mengenakan busana adat perempuan Suku Ngalum Pegunungan Bintang, daerah asalnya di Papua Pegunungan.

Ia juga membawa Kopi Okmemin, kopi khas Pegunungan Bintang yang ditanam di tiga distrik: Abmisibil, Kiwirok, dan Okbab. Kopi ini ia bagikan kepada peserta internasional dalam sesi food sharing.
“Saya memperkenalkan budaya Pegunungan Bintang dan kopi yang saya bawa dari rumah."
"Banyak peserta dari negara lain yang tertarik dan mengapresiasi,” kata Tokon, dikutip dari Papuabangkit.com.
Baca juga: Satu Panggung Dua Negara: Rasakan Harmoni Budaya Jepang dan Indonesia di Culture Sharing EASE UKSW
Selain itu, Tokon juga membagikan sabun mandi berbahan dasar kopi sebagai bentuk apresiasi bagi peserta lain, dan bersama delegasi UKSW, memperkenalkan permainan tradisional Jawa yang dimainkan bersama mahasiswa Jepang.
Tokon juga berpartisipasi dalam seminar internasional Kenyukai, melakukan cultural visit ke Shibuya, menghadiri Tanabata Festival, dan melakukan mini riset tentang strategi belajar mandiri mahasiswa Jepang dalam kelas Bahasa Indonesia.
Sebelumnya, ia juga mengikuti program Summer School di Asia University, Taiwan pada Agustus 2023.
Mahasiswi semester 8 ini merupakan salah satu dari sekitar 200 mahasiswa asal Pegunungan Bintang yang menempuh pendidikan di UKSW melalui dukungan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Saya mengikuti program ini karena ingin memperluas pengalaman belajar, sekaligus menunjukkan bahwa kami dari Pegunungan Bintang juga bisa tampil di kancah internasional,” ucap Tokon.
Sementara itu, Lusianus Uropmabin, mahasiswa asal Distrik Okbibab, Pegubin, juga dikenal aktif dan berprestasi.
Saat ini, ia menjabat sebagai asisten dosen program studi Ilmu Keperawatan UKSW.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.